Pengaruh Minyak Ikan Lemuru (Sardinella longiceps) terhadap Ekspresi IL-1β Kartilago Sendi Tikus yang Diinjeksi CFA
Abstract
Osteoartritis merupakan suatu kelainan kronis sendi sinovial yang kompleks
dimana terjadi destruksi dari kartilago, pembentukan kista dan sklerosis di tulang
subkondral, sinofitis ringan, fibrosis kapsula sendi, disertai pembentukan osteofit.
Kerusakan kartilago sendi lutut mengakibatnya terganggunya fungsi kartilago dalam
meredam tekanan pada saat pembebanan sendi mengakibatkan terjadi perubahan
morfologis sendi lutut. Di Indonesia terdapat sejumlah 34,3 kasus pada 2002 dan
mencapai 36,5 juta kasus pada 2007. Prevalensi OA cenderung meningkat dengan
bertambahnya usia. Secara khusus prevalensi OA di Indonesia juga cukup tinggi yaitu
5% pada usia <40 tahun, 30% pada usia 40-60 tahun dan 65% pada usia > 61 tahun,
dengan jumlah penderita wanita lebih banyak dari laki-laki. Intrleukin-1β (IL-1β)
serta beberapa sitokin proinflamasi lain memiliki peran dalam dalam proses
kerusakan kartilago dan beberapa proses patologis lain. Sitokin ini memiliki efek
yang merusak fungsi kondrosit dan integritas matrix extracelullar. Ketika sitokin ini
berikatan dengan reseptor IL-1 (IL-1RI) IL-1β dapat memicu tranduksi sinyal yang
memicu peningkatan kadar Ca2+ intracellular, aktivasi Protein Kinase C, dan lainlain
yang dapat memicu peningkatan apoptosis dan nekrosis.
Terapi OA yang digunakan masih berfokus pada pengurangan rasa nyeri yaitu
NSAID, sementara itu belum ada obat yang mengurangi progresivitas destruksi dari
kartilago,. Selain itu, obat ini sering menyebabkan efek samping yang merugikan jika
digunakan dalam jangka panjang. Efek yang paling ringan berupa mual, nyeri
lambung, dispepsia sampai yang paling serius seperti timbul lesi, perdarahan bahkan
perforasi pada saluran pencernaan. Salah satu terapi alternatif yang dapat digunakan
adalah suplemen minyak ikan. Ikan laut mengandung asam omega 3 yaitu
ix
eicosapentaenoid acid (EPA) dan docohexaenoic acid (DHA) yang sangat bermanfaat
bagi kesehatan. Kandungan asam lemak tak jenuh pada ikan lemuru (Sardinella
longicep) jika dibandingkan dengan jenis minyak ikan lainnya merupakan yang
paling besar. EPA dan DHA ini mampu meminimalisasi agregasi platelet dan
rangsangan monosit untuk menyintesis IL-1β dan mediator inflamasi lain sehingga
destruksi dari kartilago menjadi lebih minimal. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak ikan lemuru terhadap ekspresi IL-1β
pada kartilago sendi tikus yang diinjeksi CFA.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True Experimental dengan
menggunakan Randomized Post Test Only Control Group Design, dilaksanakan pada
Bulan Januari-Juli 2016 di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember, di laboratorium Biokimia dan Parasit Fakultas Kedokteran
Universitas Jember serta di laboratorium Patologi Anatomi dan Fisiologi Universitas
Brawijaya. Sampel yang digunakan adalah tikus Sprague dawley putih jantan
dengan berat 300-350 gram yang berumur 3-5 bulan. Jumlah sampel adalah 24 ekor
tikus yang terbagi kedalam 2 kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif dan
kelompok perlakuan. Kemudian, masing-masing kelompok dibagi menjadi 3 sub
kelompok, yaitu kelompok 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Masing-masing kelompok
berisikan 4 ekor tikus. Pada semua kelompok diinjeksi CFA 0,08 ml secara intraartikular
pada sendi tibiofemoral untuk mendapatkan model tikus osteoartritis.
Setelah 6 minggu pasca injeksi CFA, kelompok perlakuan di berikan minyak ikan
lemuru selama 7, 14 dan 21 hari, sedangkan kelompok kontrol negatif tidak, lalu
didekapitasi. Selanjutnya pengambilan dan pembuatan preparat jaringan sendi
tibiofemoral serta pewarnaan Imunohistokimia dan pengamatan ekspresi IL-1β yang
didapatkan dari skor histologi. Variabel bebas pada penelitian ini adalah lama
pemberian minyak ikan lemuru dan variabel terikat adalah ekspresi IL-1β.
Pada penelitian ini didapatkan data skor ekspresi IL-1β pada kelompok
kontrol negatif secara berturut-turut K-1, K-2, dan K-3 memiliki rata-rata skor IL-1β
sebesar 179,85; 178,38; dan 169,30. Sedang pada kelompok perlakuan secara
x
berturut-turut P1, P2, dan P3 memiliki rata-rata skor IL-1β 153,91; 147,10; dan
141,07. Dari data tersebut kemudian dilakukan uji kruskal-wallis dan didapatkan
perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikansi p= 0,001. Kemudian dilakukan
uji post hoc Mann-Whitney didapatkan hasil dengan nilai signifikansi p= 0,021 pada
tiap kelompok, namun antara kelompok kontrol didapatkan hasil yang tidak
signifikan. Hasil tersebut menunjukkan skor ekspresi IL-1β yang pada kelompok
perlakuan lebih kecil dibandingkan kelompok kontrol negatif pada hari ke-7, 14, dan
21. Didapatkan pula skor ekspresi IL-1β yang paling kecil pada kelompok perlakuan
di hari ke-21. Hal ini dikarenakan pemberian EPA dan DHA dalam jangka waktu
lama mampu mempengaruhi struktur AA sehingga menurunkan induksi monosit
dalam memproduksi IL-1β. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat
disimpulkan bahwa minyak ikan lemuru dapat menurunkan ekspresi intrleukin-1β
kartilago sendi tikus Sprague dawley jantan yang diinjeksi Complete Freund’s
Adjuvant.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1506]