Homoseksualitas Pada Remaja Perempuan Di Kota Pasuruan Perempuan Yang Tergabung Dalam Komunitas Cakep Di Kota Pasuruan)
Abstract
Komunitas lesbian yang berada di Kota Pasuruan tergabung dalam sebuah
grup yang bernama Cakep (comunitas arek koleb pasuruan), dimana anggota grup
tersebut terdiri dari bermacam label, umur dan status. Lebel dalam kaum lesbi adalah
identitas penguat yang menentukan peran mereka sebagai seorang lesbian khususnya
peran dalam berpasangan atau pendamping. Pasuruan terkenal dengan sebutan Kota
santri hal ini dikarenakan banyaknya jumlah pondok pesantren di Kota ini, namun
fenomena yang ditemukan di lapangan menunjukan bahwa banyaknya pondok
pesantren tidak mempengaruhi kaum lesbi untuk dapat berkembang dalam sebuah
komunitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus dan menggunakan metode purposive sampling, yaitu dengan mengambil
sembilan informan pokok dan empat informan tambahan. Sedangkan pengumpulan
data penelitian melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang
digunakan berdasarkan triangulasi sumber. Adapun fokus kajian penelitian ini adalah
terbentuknya klasifikasi labeling pada remaja lesbi.
Ada beberapa lebel yang muncul di kalangan kaum lesbi, terdiri dari empat
yaitu: 1. Bucth atau buci yang disingkat B memiliki peran sebagai laki-laki dan
berpenampilan layaknya laki-laki. Buci berperan sebagai seorang laki-laki dan
bertanggung jawab dalam atas pasangannya layaknya peran bapak sebagai kepala
keluarga di dalam rumah tangga heteroseksual. 2. Fehm atau feme yang biasanya
disingkat dengan F memiliki peran sebagai perempuan pada umumnya dan memiliki
tanggung jawab seperti ibu di dalam suatu hubungan yang heteroseksual, memiliki
penampilan pada umumnya wanita heteroseksual. 3. Andro atau biasanya disingkat
viii
dengan A, lebel ini dibagi menjadi dua yaitu andro fehm atau AF, memiliki
penampilan tomboy namun sisi feminin lebih dominan dan andro buch atau sering
disingkat AB memiliki tampilan yang lebih didominasi oleh jiwa laki-laki namun
masih memiliki sisi feminin. 4. No lebel atau lebih dikenal dengan NL
merekamemiliki ciri khusus dalam berpenampilan.