STRATEGI INOVASI MELALUI MODEL BERBAGI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE SHARING) SEBAGAI UPAYA CULTURAL HERITAGE DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF BERKELANJUTAN INDUSTRI BATIK DI JAWA TIMUR
Abstract
Propinsi Jawa Timur dikenal sebagai salah satu pusat industri batik di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi industri batik di Jawa Timur saat ini adalah masih rendahnya inovasi, faktor minimnya pengetahuan tentang disain serta kurangnya alih generasi pembatik. Selain itu masuknya produk batik printing ke Indonesia yang berasal dari Negara China, Jepang dan Korea merupakan tantangan yang dihadapi oleh industri batik saat ini. Untuk itu diperlukan langkah strategis untuk meningkatkan strategi inovasi dan model pengembangan yang tepat. Penelitian ini ingin menghasilkan strategi inovasi melalui model berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dengan cara menganalisis kondisi dan peta keberadaan industri batik Jawa Timur, menganalisis faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang dapat menjadi penunjang keberhasilan pengembangan IKM, merumuskan model berbagi pengetahuan (knowledge sharing) pada industri batik di Jawa Timur. Tujuannya adalah sebagai upaya pelestarian budaya tak bendawi (cultural heritage) dan meningkatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Populasi penelitian adalah industri batik di Jawa Timur dengan sampel penelitian 80 industri batik yang terdapat di 4 Kabupaten yaitu Tuban, Bangkalan, Sidoarjo dan Jember. Data penelitian adalah data primer dan sekunder yang di analisis secara proporsional. Analisis data dengan analisis inferensial dan analisis deskriptif dengan menggunakan analisis Partial Least Square.
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]