RANCANG BANGUN ALAT UKUR POTENSI ENERGI THERMOELECTRIC DAN ENERGI SURYA STUDI KASUS DI BLAWAN BONDOWOSO
Abstract
Potensi Energi listrik yang ada di Blawan Bondowoso terbagi menjadi dua
potensi, dimana potensi yang ada pada lokasi penelitian adalah pembangkit Energi
Thermoelectric dan juga potensi Energi Surya.Kedua potensi tersebut memiliki
beberapa kekurangan yang tentunya akan lebih optimal apabila kedua sistem
dijadikan menjadi satu. Dalam penelitian ini, akan dilakukan rancang bangun alat
ukur potensi energi Thermoelectric dan Energi Surya yang ada di Blawan.
Digunakan Arduino UNO R3, Sensor suhu DS18B20, Sensor cahaya LDR, RTC
DS1307, Resistor 4k7 dua buah, kapasitor, baterai 9V,dan memory SD card 8gb
sebagai alat ukur pengambilan data potensi.Sumber air panas di Blawan memiliki
temperatur pada kisaran 44-52°C. Pengambilan data potensi dilakukan selama
satu hari yakni tanggal 6 November 2016 dalam waktu 24 jam dengan
menggunakan data logger yang mencatat data potensi setiap 2 detik.Tercatat
untuk data suhu panas (THOT) yang terjadi selama 24jam rata-rata mencapai
44.63-51.06oC dan suhu dingin (TCOLD) rata-rata mencapai 15.75-31.59oC.
Kemudian didapatkan tegangan sebesar 1,95-3,99V dan arus rata-rata sebesar
0,02-0,06A. Setelah data tegangan dan arus , kemudian diperolehlah nilai daya
thermoelectric yang terdeteksi pada alat ukur sebesar 0.14-0.016W pada pukul
01.00-05.00 WIB dan pada pukul 06.00-21.00 WIB daya yang dihasilkan hampir
sama yakni sebesar 0.05 W sampai 0.07 W. Pada energi surya, diperoleh data
intensitas cahaya matahari tertinggi terjadi pada pukul 12.00WIB sebesar
1209,6lux/m2. Untuk daya tital intensitas cahaya matahari selama satu hari dalam
waktu 24 jamnya diperoleh daya sebesar 1590,20 W. Dengan daya energi surya
yang dihasilkan ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk penerangan jalan umum
dan penerangan pada bilik-bilik air panas.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]