Konstruksi Perempuan dalam Kumpulan Cerpen Yang Liu Karya Lan Fang (Kajian Feminis)
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkapkan relasi kuasa laki-laki danperempuan, eksistensi tokoh perempuan, dan konstruksi perempuan dalamkumpulan cerpen Yang Liu karya Lan Fang. Metode yang digunakan dalampenyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun pendekatanyang digunakan adalah pendekatan struktural dan feminisme. Pendekatanstruktural digunakan untuk mempermudah memahami unsur-unsur novel yangberupa tema, penokohan dan perwatakan, serta konflik. Teori yang digunakandalam feminisme adalah teori feminisme eksistensialisserta teori konstruksi.
Melalui pendekatan struktural diperoleh gambaran sebagai berikut: temamayor cerpen “CIDdT” adalah perlawanan perempuan terhadap kesewenang-wenangan suami. Tema mayor tersebut didukung tema-tema minor yang meliputi:(1) Kegigihan membuahkan hasil yang baik; (2) Penghianatan suamimengakibatkan tindakan kriminal istri.Tokohutama adalah Lan Fang,sedangkantokoh bawahanadalah tokoh pengacara, dan tokoh suami. Konflik yang terjadiadalah konflik fisik berupa konflik antara manusia dengan manusiayang terjadiantara Lan Fang dan tokoh suami; danantaraLan Fang dan tokoh pengacara.
Temamayor”Yang Liu” adalah perempuan yang hidup di bawah mitosakan hidup dalam ketakutan. Tema mayor didukung oleh tema minor (1)Kepercayaan dan tradisi pemakaman Tionghoa.Tokoh utama adalah Lan Fang,sedangkan tokoh bawahan adalah tokohaku.Konflik yang terdapat dalamceritaadalah konflik batin yakni konflik antara manusia dengan kata hatinya yangterjadi pada diri tokoh LanFangdan tokohaku.
Tema mayor“Ulang Tahun Koko” seorang perempuan yang memutuskanhidup mandiri harus berkerja dengan keras. Tema mayor tersebut dilengkapidengan tema minoryang mendukungyaitu (1) Kebahagiaan tidak diukur dengan uang.Tokoh utama adalah tokoh akudan tokohbawahanadalahKoko dan PakHendra.Konflikyang terjadi adalah konflik fisik berupa konflikmanusia denganmanusia terjadi pada tokoh akudan Pak Hendra dankonflik batin berupa konflikantara manusia dan kata hatinya terjadi padatokohaku.
Tema mayor “Bayi Ketujuh” adalah seorang perempuan yang kehilanganhak atas alat reproduksinya sendiri akan menderita.Tema mayor didukungolehtema minor yaitu (1) Kepercayaan kuat pada tradisi Tionghoa.Tokoh utamaadalah Lan Fang,dan tokoh bawahanadalah tokoh mertua perempuan dan tokohsuami. Konflik yang terjadi adalah konflik fisik berupa konflik antara manusiadengan manusia. Konflik terjadi pada tokoh Lan Fang dan tokoh mertuaperempuan dan antaratokohLan Fang dan tokoh suami
Melalui analisis feminisme eksistensialis ditemukan adanya relasi kuasaantara laki-laki dan perempuan yang dipengaruhi oleh konstruksi sosialmasyarakat. Bahwa istri harus mematuhi suami,mitos yang diciptakanpatriarkiselalu benar,perempuan tidakmampumenjadi ibu sekaligusmenjadi perempuankarir, perempuan memiliki nilai lebih rendah dari laki-laki. Tokoh perempuandalamkeempat cerpen adalah perempuan mandiri, berfikiran kritis, dan selalumampu menunjukkan eksistensinya agar keberadaannya diakui masyarakat.Mereka juga bertanggung jawab atas konsekuensi yang harus diterima karenaperbuatannya. Dengan teori konstruksi ditemukanpula bahwa perempuan telahdikonstruk oleh masyarakat patriarki dalam segala hal. Peran yangbolehmerekalakukan, pembagian kerja, cara mereka bersikap, hingga bentuk kecantikanperempuan. Semua hal yang ideal untuk perempuan telah dikonstruk berdasarkankepentingan patriarki.