dc.description.abstract | Penelitian yang dilakukan oleh Yang et al. (2002) didapatkan bahwa, bahan
bakar hidrogen yang digunakan sebagai bahan bakar pada MPG (Micro Power
Generator) memiliki densitas penyimpanan energi yang jauh lebih tinggi daripada
densitas penyimpanan energi pada baterai. Dengan perbandingan yaitu 120 MJ/kg
untuk hidrokarbon dan 0,5 MJ/kg untuk baterai lithium ion. Micro Power Generator
(MPG) merupakan suatu sistem pembangkit tenaga berskala mikro dimana
mekanisme pembangkitannya dengan menggunakan pembakaran berskala kecil. Pada
MPG sendiri memiliki dua komponen utama dimana kedua komponen tersebut
berfungsi sebagai sumber energi, yaitu micro atau meso combustor dan modul yang
dapat merubah energi panas menjadi energi listrik.
Yang et al. (2002) dalam penelitiannya tentang combustor menyatakan
bahwa, pembakaran yang dilakukan dalam sebuah combustor dapat stabil apabila
diberikan backward facing step atau bisa disebut sudden expansion. Selanjutnya kita
perlu mengetahui tentang fenomena kecepatan aliran dan distribusi temperatur yang
terjadi pada combustor sebagai dasar tentang pengaruh sudden expansion pada meso
combustor. Computational Fluid Dynamics ( CFD ) dapat memberikan kekuatan
untuk mensimulasikan aliran fluida, perpindahan panas, perpindahan massa, bendabenda
bergerak, aliran multifasa, reaksi kimia, interaksi fluida dengan struktur, dan
sistem akustik hanya dengan permodelan di komputer.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pemberian sudden expansion
pada meso combustor menghasilkan suatu aliran balik yang dapat memperlambat
aliran sehingga membuat campuran reaktan lebih baik dalam bereaksi. Rasio
perbandingan 50% (1,8/3,5 mm) memiliki fenomena kecepatan aliran yang baik pada
combustor dengan penurunan kecepatan yang cukup besar. Rasio perbandingan 75%
(2,6/3,5 mm) memiliki fenomena kecepatan aliran yang kurang baik pada combustor
dengan penurunan kecepatan yang tidak terlalu besar. Rasio perbandingan 100%
(3,5/3,5 mm) memiliki fenomena kecepatan aliran yang kurang baik pada combustor
dikarenakan tidak mengalami penurunan kecepatan. Dari segi distribusi temperatur,
rasio perbandingan 50% (1,8/3,5 mm) memiliki distribusi temperatur yang baik pada
combustor dikarenakan distribusi temperatur lebih merata. Rasio perbandingan 75%
(2,6/3,5 mm) memiliki distribusi temperatur kurang baik pada combustor dikarenakan
distribusi temperatur kurang merata. Rasio perbandingan 100% (3,5/3,5 mm)
memiliki hampir sama dengan combustor rasio perbandingan 75% (2,6/3,5 mm)
namun sedikit berbeda pada saat mendekati daerah output. | en_US |