dc.description.abstract | Pelayanan keperawatan merupakan bagian yang utuh dari sistem pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Pelayanan keperawatan yang
diberikan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang profesional. Profesi keperawatan merupakan tantangan dalam
mewujudkan asuhan keperawatan profesional hingga menjadi tuntunan masyarakat
saat ini. Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat dicapai dengan
mengoptimalkan peran dan fungsi perawat, terutama pada peran dan fungsi mandiri
yang dilakukan oleh perawat. Hal ini dapat diwujudkan dengan baik melalui
komunikasi yang efektif antar sesama perawat, maupun dengan tim kesehatan yang
lain. Salah satu komunikasi yang harus ditingkatkan keefektivitasannya adalah saat
dilakukan pergantian shift (timbang terima pasien).
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima
sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang terima bertujuan
untuk menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum pasien, menyampaikan
hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya, dan tersusunnya
rencana kerja untuk dinas berikutnya. Disiplin kerja merupakan sikap atau tingkah
laku berupa kepatuhan dan ketaatan secara sadar terhadap aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan kerja karena adanya suatu keyakinan bahwa dengan
aturan-aturan tersebut tujuan pekerjaan akan dapat dicapai. Disiplin kerja dapat
diartikan apabila perawat selalu datang dan pulang tepat pada waktunya,
mengerjakan seluruh pekerjaan dengan baik, mematuhi norma dan aturan yang
berlaku.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperiment dengan rancangan
penelitian cross sectional. Peneliti menggunakan analisis komparatif untuk
membandingkan dua kelompok variabel independen yaitu sikap disiplin perawat
dan variabel dependen yaitu efektivitas pelaksanaan timbang terima di RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo. Jumlah populasi penelitian adalah 128 perawat. Sampel
yang digunakan pada penelitian ini adalah 56 perawat yang diambil dengan
menggunakan teknik cluster sampling yang merupakan pengelompokan sampel
berdasarkan wilayah atau lokasi populasi. Pengambilan data menggunakan
kuesioner untuk sikap disiplin perawat dan efektivitas pelaksanaan timbang terima.
Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat.
Karakteristik responden pada penelitian ini yaitu 69,6% merupakan perawat
perempuan, 50,0% yang berpendidikan S1 dan D3, 51,8% yang bekerja sebagai
PNS, rata-rata usia perawat 30,82 tahun, dan rata-rata lama kerja perawat adalah
5,55 tahun. Hasil uji Spearmen Rank menunjukan p value = 0,000 (< α = 0,05).
Nilai korelasi didapatkan 0,653 yang menunjukkan keeratan korelasi antara dua
variabel dalam kategori kuat. Hal ini dapat dipengaruhi karena adanya faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi disiplin kerja antara lain; pengaruh pemberian
kompensasi, keteladanan pimpinan dalam Rumah Sakit, adanya aturan atau tolak
ukur yang pasti akan dijadikan sebagai pegangan, ketegasan pimpinan dalam
mengambil keputusan, adanya pengawasan dari pimpinan, dan perhatian kepada
perawat. Sedangkan faktor-faktor dalam keefektifan timbang terima adalah
komunikasi yang objektif antar sesama petugas kesehatan, pemahaman dalam
penggunaan terminologi keperawatan, kemampuan menginterpretasi medical
record, kemampuan mengobservasi dalam menganalisa pasien, dan pemahaman
tentang prosedur klinik.
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara
sikap disiplin perawat dengan efektivitas pelaksanaan timbang terima di RSUD dr.
Abdoer Rahem Situbondo. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan mengenai sikap disiplin perawat dengan efektivitas
pelaksanaan timbang terima. | en_US |