PERAN CENTRAL INTELLIGENCE AGENCY (CIA) DALAM PERISTIWA PENGGULINGAN PRESIDEN SUKARNO TAHUN 1955-1968
Abstract
Amerika Serikat merumuskan kebijakan untuk menyingkirkan Presiden
Sukarno melalui Central Intelligence Agency (CIA) karena Amerika Serikat menilai
sejak diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 Presiden Sukarno
menjadi pemimpin Dunia Ketiga yang semakin kuat. Sejak saat itu Presiden Sukarno
dipandang tidak sehaluan dengan Amerika.Arah politik Presiden Sukarno yang
bersikap Non-Blok pada kenyataannya cenderung ke arah komunis. Hal ini
menjadikan Sukarno sebagai target CIA karena Amerika Serikat tidak menginginkan
Indonesia masuk kedalam lingkup pengaruh komunis. Amerika Serikat melaksanakan
rencana untuk penggulingan Presiden Sukarno dengan cara terbuka dan tertutup.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta memainkan peran aktif dalam upaya
tersebut disamping melalui berbagai gerakan anti-Sukarno. Upaya-upaya yang di
rumuskan oleh CIA pada akhirnya menyebabkan Sukarno tersingkir dari
kekuasaannya dan digantikan oleh sebuah rezim yang pro Amerika.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apa latar belakang keterlibatan
Central Intelligence Agency (CIA) dalam peristiwa penggulingan Presiden Sukarno
tahun 1955-1968 (2) Apa tindakan yang dilakukan oleh Central Intelligence Agency
(CIA) dalam rangka penggulingan Presiden Sukarno pada tahun 1955-1968 (3) Apa
dampak peristiwa penggulingan Presiden Sukarno terhadap kepentingan Central
Intelligence Agency (CIA)/Amerika di Indonesia.