PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DISERTAI METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KOKAMI MATA PELAJARAN IPA DI SMP
Abstract
pembelajaran IPA merupakan kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik
untuk mendapat pengetahuan tentang gejala alam. Dengan menemukan fakta – fakta
dan teori – teori yang dapat berpengaruh positif dalam proses pembelajaran. Dengan
demikian, guru hanya memberi tangga yang membantu siswa untuk mencapai tingkat
pemahaman yang lebih tinggi. Guru juga harus membantu siswa untuk mendapatkan
pengetahuan lebih luas. Pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan
keterampilan, pemahaman, kemampuan sikap ilmiah, kebiasaan dan apresiasi dalam
mencari jawaban dalam suatu permasalahan. Penelitian ini dilakukan pada siswa
SMP/MTS, maka sesuai dengan tahap perkembangan siswa tingkat SMP/MTS
pembelajaran akan lebih baik apabila siswa dihadapkan dengan hal-hal yang bersifat
menarik dan menyenangkan. Oleh karena itu, perlu diterapkan model pembelajaran
yang mampu membuat siswa lebih aktif dalam mempelajari IPA dan menciptakan
situasi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan salah satunya dengan
menerapkan Model Pembelajaran Talking Stick disertai Metode Demonstrasi
Berbantuan Media KOKAMI.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran Talking Stick dengan metode demonstrasi
berbantuan media KOKAMI dengan pembelajaran yang diterapkan di sekolah, (2)
Mendeskripsikan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran IPA dengan model
pembelajaran Talking Stick dengan metode demonstrasi berbantuan media KOKAMI,
(3) Mendeskripsikan motivasi belajar siswa selama pembelajaran IPA dengan model
pembelajaran Talking Stick dengan metode demonstrasi berbantuan media KOKAMI.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penentuan daerah
penelitian menggunakan metode purposive sampling area yang dilaksanakan di
SMPN 11 Jember. Sampel penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas
terhadap populasi. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode purposive
sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
observasi, angket dan tes. Desain penelitian yang digunakan adalah Design
Randomized subjects Post Test Only Control Group. Metode analisis data yang
digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Mann Whitney U dengan
bantuan software SPSS 16.
Analisis hasil belajar menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar IPA
kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil uji hipotesis dari analisis
hasil belajar siswa menggunakan Mann Whitney U dengan Sig.(2-tailed) sebesar 0,000
lebih kecil dari α = 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian ada
perbedaan hasil belajar siswa antara yang menggunakan model pembelajaran talking stick
disertai metode demonstrasi berbantuan media KOKAMI dengan model pembelajaran
yang biasa diterapkan di sekolah. Data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari
observasi sebesar 85,55% dengan kriteria sangat aktif. Data motivasi belajar siswa yang
diperoleh dari hasil pengisian angket sebesar 76,7% dengan kriteria termotivasi.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1)
Ada perbedaan antara hasil belajar siswa pada kelas yang menerapkan model
pembelajaran Talking Stick disertai metode demonstrasi berbantuan media KOKAMI
dengan pembelajaran yang diterapkan di sekolah, (2) Aktivitas belajar siswa
menggunakan model pembelajaran Talking Stick disertai metode demonstrasi
berbantuan media KOKAMI tergolong sangat aktif. Hal ini berdasarkan rata-rata
nilai indikator aktivitas sebesar 85,55% dengan kriteria sangat aktif, (3) Motivasi
belajar siswa menggunakan model pembelajaran Talking Stick disertai metode
demonstrasi berbantuan media KOKAMI tergolong dalam kriteria termotivasi. Hal
ini berdasarkan rata – rata nilai indikator motivasi sebesar 76,7% dengan kriteria
termotivasi.