KEBIJAKAN KEAMANAN INGGRIS : STUDI NATIONAL SECURITY COUNCIL
Abstract
Sebagai salah satu negara dengan kekuatan besar di dunia, Inggris tidak lepas dari ancaman dan masalah terkait pertahanan dan keamanan negara. Seperti sebuah negara pada umumnya, banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh Inggris. Pada segi pertahanan dan keamanan, ancaman bagi Inggris adalah terkait terorisme, kejahatan dunia maya (cybercrime), penyelundupan hingga ancaman di wilayah perbatasan. Masalah lain yang tengah dihadapi oleh pemerintah Inggris adalah berkurangnya pasokan energi untuk konsumsi dalam negeri. Tingginya permintaan pasar terhadap minyak mentah dan gas alam, membuat pemerintah Inggris harus berpikir keras dalam menentukan kebijakan keamanan energinya.
Untuk meneliti respon Inggris penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini menuntut penulis untuk dapat menganalisis data dengan sifat induktif, dan hasil dari penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Data-data yang ada di dapat dari data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dewan Keamanan Nasional menjadi sebuah forum antar lembaga strategis negara dalam menyusun rencana strategis keamanan nasional yang dipimpin oleh Presiden atau Perdana Menteri secara langsung, dengan adanya Dewan Keamanan Nasional ini diharapkan komunikasi antar lembaga strategis negara bisa berjalan lebih efektif. Dengan terjalinnya koordiansi yang efektif antar institusi, maka pemerintah akan dengan mudah menetukan arah kebijakan keamanan negara. Oleh karena itu, pembentukan NSC ditujukan untuk merumuskan kebijakan serta langkah antisipatif terhadap ancaman yang dapat membahayakan bagi stabilitas keamanan dan kedaulatan Inggris khususnya dan dunia internasional pada umumnya.