HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN PERKAPITA DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIADI JAWA TIMUR 2009-2013
Abstract
Hubungan antara pendapatan perkapita dan indeks pembangunan manusia (IPM) di
jawa timur tahun 2009 hingga 2013 mengasumsikan bahwa terhadap hubungan
kausalitas atau korelasi antara pendapatan perkapita dan IPM di jawa timur. Namun,
banyak perbedaan temuan dan hasil dimana di Jawa Timur khususnya hubungan
pendapatan perkapita kurang berpengaruh terhadap IPM, sebaliknya juga IPM kurang
berpengaruh terhadap pendapatan perkapita dilihat secara keseluruhan, kategori tinggi
dan menengah. Penelitian ini menggunakan uji kausalitas granger yang
merupakansalah satu uji kausalitas untuk melihat panjang lag secara tepat.
Penentuan panjang lag ini penting untuk menghindari kesalahan spesifikasi
(mispecified) modal akibat lag terlalu pendek maupun pengurangan derajat
kebebasan akibat lag terlalu panjang. Penentuan panjang lag menggunakan kriteria
Akaike (AIC).Hasil pengujian menunjukkan Pendapatan perkapita tidak berpengaruh
terhadap IPM di Jawa Timur secara keseluruhan.Namun, IPM berpengaruh terhadap
pendapatan perkapita secara keseluruhan.Sedangkan untuk daerah yang memiliki
IPM tinggi dan menengah tidak berpengaruh atau tidak memiliki hubungan. Hal ini
disebabkan oleh ketimpangan pendapatan yang berbeda-beda pada setiap wilayah dan
perbedaan potensial daerah yang membuat pendapatan perkapita menjadi rendah atau
bahkan bias dengan indeks pembangunan manusia untuk kabupaten di Jawa Timur
pada tahun 2009 hingga 2013.