Show simple item record

dc.contributor.advisorWidayati, Endang Sri
dc.contributor.advisorHusniah, Furoidatul
dc.contributor.authorAdhimah, Hikmatul
dc.date.accessioned2017-01-18T01:51:48Z
dc.date.available2017-01-18T01:51:48Z
dc.date.issued2017-01-18
dc.identifier.nim120210402039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78794
dc.description.abstract“Pencak Macan” merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang berada di kelurahan Lumpur kabupaten Gresik. “Pencak Macan” yang selanjutnya disebut PM merupakan cerita rakyat yang tersebar di masyarakat pesisir pantai utara. PM digunakan sebagai pengiring dalam arak-arakan pengantin dengan menggunakan alat bantu berupa musik dan tarian dalam pertunjukan. Kajian sastra lisan dalam PM menarik untuk dikaji karena beberapa hal. Pertama, PM mengandung makna yang perlu diungkapkan supaya masyarakat mengetahui makna yang terdapat dalam PM, sehingga kajian mengenai struktur naratif perlu dilakukan. Kajian struktur naratif dalam PM dianalisis menggunakan teori Levi Strauss yang bertujuan untuk mengungkapkan makna dalam suatu fenomena. Kedua, cerita rakyat PM mengandung nilai moral yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari. PM menggambarkan lika-liku kehidupan yang dialami oleh manusia. Melalui sikap dan perilaku tokoh, PM memberikan pesan moral kepada pembaca. Ketiga, “Pencak Macan” mengandung fungsi yang dapat diteladani oleh masyarakat di kelurahan Lumpur. PM tidak hanya sebagai tontonan, tetapi mengandung tuntunan untuk pembaca supaya melakukan dan menghindari apa saja yang diamanatkan dalam cerita. Keempat, hasil dari penelitian PM dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi prosa di SMP pada materi pembelajaran teks cerita moral. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang dikaji terdiri dari empat masalah, yaitu: (1) Bagaimanakah struktur cerita rakyat dalam PM di kelurahan Lumpur kabupaten Gresik? (2) Bagaimanakah nilai moral dalam cerita rakyat dalam PM di kelurahan Lumpur kabupaten Gresik? (3) Bagaimanakah fungsi cerita rakyat dalam PM bagi masyarakat di kelurahan Lumpur kabupaten Gresik? (4) Bagaimanakah pemanfaatan cerita rakyat dalam PM sebagai materi pembelajaran apresiasi prosa di SMP? Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah orang-orang yang dapat memberikan informasi terkait pemerolehan data sedangkan data penelitian ini adalah uraian hal-hal dari informan dan konteks yang mengidentifikasi atau menjelaskan mengenai cerita rakyat dalam PM. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: (1) teknik wawancara, (2) observasi, (3) dokumentasi, dan (4) transkripsi dan penerjemahan sedangkan teknik analisis data yang digunakan, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) prosedur analisis data, dan (4) verifikasi data dan menarik kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur cerita dalam PM yang telah disusun kembali berupa cerita tentang kisah perjalanan Mbah Sindujaya (MS) ketika warga desa Klating dikutuk oleh Kanjeng Sunan (KS), sehingga masyarakat di desa Klating memakan daging celeng. MS kemudian membuat keputusan untuk berangkat nyantri kepada KS dan menghilangkan kutukan warga desa Klating. Sepeninggal KS, MS bertapa di gua Sigala-gala. Suatu hari, MS akan mengadakan sebuah pesta pernikahan anaknya. MS berinisiatif membuat arak-arakan pengantin berdasarkan pengalamannya ketika digoda oleh berbagai macam makhluk halus di gua Sigala-gala dan menjadi sebuah kesenian. Nilai moral yang terdapat pada PM, antara lain: amanah, teguh pendirian, tidak mudah menyerah, pemberani, percaya diri, hidup sederhana, rasa ingin tahu, menepati janji, dermawan, sopan, meminta restu orang tua, bermusyawarah, bersikap ramah, gotong royong, menjalin persaudaraan, menolong orang lain, memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya, taat beribadah, berdoa kepada Allah, dan tawakkal. Fungsi dari PM, antara lain: sebagai media hiburan, sebagai panutan sifat yang baik, sebagai media untuk menyamaikan ajaran agama Islam, dan sebagai media untuk menanamkan nilai moral pada anak. Cerita rakyat dalam PM dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMP kelas VIII semester ganjil yang berkaitan dengan kompetensi dasar memahami teks cerita moral melalui tulisan dan menangkap makna teks cerita moral melalui tulisan. Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran adalah kurikulum 2013, sehinggga langkah-langkah dalam pembelajaran, antara lain: siswa membaca dan mengamati teks cerita moral, siswa bertanya jawab dengan guru mengenai teks cerita moral, siswa mengidentifikasi struktur dan ciri kebahasaan dalam teks cerita moral, siswa mencoba menemukan makna/pesan yang terkandung dalam teks cerita moral, dan guru menunjuk siswa untuk mempresentesikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Penelitian ini disarankan pada penelitian selanjutnya yang relevan supaya lebih memperluas kajian sastra lisan atau tradisi lisan yang digunakan ataupun menggunakan objek lainnya. Selan itu, penggunaan hasil penelitian yang digunakan sebagai materi pembelajaran diharapakan dapat menjadi sebuah kontribusi yang positif bagi peserta didik dalam memperkuat jiwa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa Indonesiaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectCerita Rakyaten_US
dc.subjectPencak Macanen_US
dc.subjectApresiasi Prosaen_US
dc.titleCERITA RAKYAT DALAM “PENCAK MACAN” DI KELURAHAN LUMPUR KABUPATEN GRESIK DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA DI SMPen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record