dc.description.abstract | Pada penelitian ini didapatkan kelompok kontrol normal memiliki skor 1
yakni hasil negatif atau kadar proteinuria kurang dari 15 mg/dl. Kelompok kontrol
negatif memiliki skor 3 yakni proteinuria derajat +2 atau sekitar 30-100 mg/dl dan
skor 2 yakni proteinuria derajat +1 atau sekitar 15-30 mg/dl. Kelompok P1 dan P2
memiliki skor 1 yakni hasil negatif atau kadar proteinuria kurang dari 15 mg/dl.
Kelompok P3 memiliki skor 2 yakni derajat +1 atau kadar proteinuria dalam
rentang 15-30 mg/dl. Hasil uji beda Kruskal Wallis skor derajat proteinuria
didapatkan perbedaan signifikan dengan nilai p=0,007. Analisis Post hoc Mann
Whitney didapatkan hasil p<0,05 pada kelompok normal dengan kontrol negatif,
P1, P2, dan P3. Pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) dosis 150
mg/Kgbb, 300mg/Kgbb, dan 450 mg/Kgbb selama 14 hari dapat memberikan efek
preventif terhadap peningkatan derajat proteinuria dalam nefropati diabetik tikus
wistar yang diinduksi streptozotocin ditunjukkan dengan adanya perbedaan
signifikan skor derajat proteinuria tikus pada kelompok P1, P2, dan P3 terhadap
kelompok kontrol negatif. Efek tersebut didapatkan karena Alga cokelat
(Sargassum sp.) mengandung beberapa senyawa kimia yang bersifat antioksidan,
yakni: sargachromenol yang merupakan salah satu derivat chromene dari gugus
tokotrienol (vitamin E), vitamin C, dan phlorotannin yang merupakan golongan
tanin pada metabolisme sekunder senyawa fenolat. Ketiga senyawa ini bekerja
sebagai antioksidan pada mekanisme radical scavenger dengan mendonorkan
elektron atau atom hidrogen sehingga dapat menangkap dan menetralisir radikal
bebas AGEs. Penurunan jumlah radikal bebas AGEs diharapkan dapat seimbang
dengan enzim antioksidan alami tubuh sehingga tidak timbul stres oksidatif.
Akhirnya peningkatan derajat proteinuria dari induksi streptozotocin dapat
dicegah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) terhadap
derajat proteinuria tikus wistar yang diinduksi streptozotocin sebagai prevensi
nefropati diabetik. | en_US |