STRATEGI PEMENANGAN GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 1971-1997
Abstract
Hasil dari penelitian ini adalah Pemerintah menempatkan Perwira AD yang setia kepada Soeharto untuk menduduki jabatan birokrasi dalam pemerintahan pusat maupun daerah (Suryadinata, 1992:37). Pemerintah menggunakan berbagai cara untuk memenangakan Golkar dalam pemilu, salah satu diantaranya adalah mendekati ulama-ulama melalui GUPPI yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang Pendidikan Islam. GUPPI memainkan peranan yang penting dalam menarik massa Islam. Kebijakan pemerintah juga ikut andil dalam suksesi Golkar memenangkan Pemilihan Umum pada Masa Orde Baru. Hasil Pemilu 1971 Golkar memperoleh 227 kursi (62,80%), Pemilu 1977 dengan hasil 62,11% suara, Pemilu 1982 Golkar berhasil merebut 10 kursi, Pemilu 1987 Golkar memperoleh 73,16% suara, Pemilu 1992 memperoleh hasil 68,01% suara, dan Perolehan suara pada Pemilu 1977 mencapai 74,51%.
Kesimpulan penelitian ini adalah Strategi yang digunakan Golkar dalam memenangkan Pemilu pada masa Orde Baru tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti, Tentara/Militer (ABRI), birokrasi, PNS, organisasi massa, dan berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Hasil Pemilu 1971 Golkar memperoleh 227 kursi (62,80%), Pemilu 1977 dengan hasil 62,11% suara, Pemilu 1982 Golkar berhasil merebut 10 kursi, Pemilu 1987 Golkar memperoleh 73,16% suara, Pemilu 1992 memperoleh hasil 68,01% suara, dan Perolehan suara pada Pemilu 1977 mencapai 74,51%.