dc.description.abstract | Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder dari golongan fenolik
yang banyak ditemukan pada tanaman, salah satunya benalu kopi. Analisis
flavonoid pada benalu dapat dilakukan menggunakan berbagai macam metode
salah satunya kromatografi. Metode kromatografi yang biasa digunakan yaitu
Kromatografi Cair Tingkat Tinggi (KCKT), Kromatografi Gas(KG), dan
Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Penelitian ini menggunakan metode
Kromatografi Lapis Tipis dengan detektor densitometer (KLT–Densitometri).
Metode Kromatografi Lapis Tipis–Densitometri merupakan salah satu
metode analisis kadar flavonoid pada daun benalu kopi yang dapat digunakan
untuk analisis kualitatif dan kuantitatif dalam jangka waktu yang relatif singkat
serta lebih mudah diaplikasikan dibandingkan metode KG dan KCKT. Komposisi
eluen merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses
pemisahan dalam metode KLT, sehingga perlu dilakukan optimasi komposisi
eluen. Optimasi eluen dilakukan dengan menotolkan masing-masing sampel dan
larutan standar flavonoid (kuersetin) sebanyak 40 L pada plat KLT Gel F254 yang
sudah diaktivasi. Plat KLT selanjutnya dielusi menggunakan campuran metanol :
kloroform dengan perbandingan volume 1:1 ; 4:1 ; 3:2 ; 2:3 ; 1:4 dalam bejana
berukuran 10x10x5 cm yang telah dijenuhkan sebelumnya pada suhu ruang. Hasil
pemisahan KLT selanjutnya dianalisis menggunakan densitometer pada panjang
gelombang maksimum kuersetin yakni 369 nm. Plat KLT kemudian diberi
pereaksi semprot AlCl3 5% untuk analisis kualitatif. Eluen metanol : kloroform
(4:1) merupakan eluen yang menghasilkan pemisahan paling baik karena jumlah
puncak yang dihasilkan oleh data densitogram lebih banyak dari komposisi eluen
yang lain yaitu sebanyak 7 puncak serta nilai standar deviasi paling kecil yaitu
0.001.
Validasi metode analisis Kromatografi Lapis Tipis−Densitometri perlu
dilakukan untuk mengetahui atau memastikan bahwa metode analisis yang telah
dilakukan sudah sesuai untuk diterapkan sebagai metode analisis kadar flavonoid
pada daun benalu kopi. Berdasarkan hasil pengujian terhadap parameterparameter
validasi yang meliputi linieritas, LOD (limit of detection), LOQ (limit
of quantitation), keseksamaan (precision), dan kecermatan (accuracy).
Metode KLT–Densitometri untuk penentuan kadar flavonoid pada daun
benalu dikatakan valid karena memenuhi persyaratan uji validitas yaitu uji linier
dengan nilai r = 0,998 ; LOD dan LOQ dengan nilai 182.5 ng dan 608.3 ng;
presisi dengan nilai 2.5-5.1 %; dan akurasi dengan nilai 86.14-102.46 %. Kadar
flavonoid yang diperoleh dari sampel daun benalu kopi dalam bentuk serbuk yang
memiliki kadar air 8.7% sebesar 1.40410-2 ± 0.0007 mg/g. | en_US |