Show simple item record

dc.contributor.advisorANOEGRAJEKTI, Rr. Novi
dc.contributor.advisorMUSTAMAR, Sunarti
dc.contributor.authorSHOLIHAH, Mar’atush
dc.date.accessioned2017-01-16T03:16:32Z
dc.date.available2017-01-16T03:16:32Z
dc.date.issued2017-01-16
dc.identifier.nimNIM120110201041
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78648
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan struktur narasi yang membangun Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi; (2) mendeskripsikan pluralisme sebagai sistem tanda budaya dengan prespektif semiotika Pierce pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan refrensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang nilai-nilai sosial yang terkandung dalam sebuah karya sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis struktural dan semiotik. Cara yang digunakan sebagai berikut, (1) memperoleh data dengan cara membaca dan memahami novel, serta mendeskripsikan data yang ada; (2) mengolah data dan mengklasifikasikannya sesuai dengan unsur-unsur struktural yang terkait dengan aspek semiotika; (3) menganalisis dengan pendekatan struktural yang bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan keterkaitan antarunsur pada sebuah novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dengan judul, tema, penokohan dan perwatakan, serta konflik ; (4) menganalisis data dengan sistem tanda pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan membuat kesimpulan. Judul novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi menunjukkan objek yang digambarkan sebagai negara pilihan untuk meraih cita-cita oleh Alif, Said, Raja, Atang, Dulmajid dan Baso. Terdapat lima negara berbeda yang ingin dikunjungi keenam tokoh dalam novel ini, sedangkan menara sebagai acuan sebuah impian yang tinggi. Tema mayor novel Negeri 5 Menara yaitu “kesungguhan dalam menuntut ilmu merupakan kunci dari keberhasilan”. Tema minor yang terdapat dalam novel ini diantaranya yaitu, “suka duka persahabatan dalam menggapai cita-cita”, “pentingnya motivasi sebagai salah satu faktor pendorong dalam menuntut ilmu” dan “sebuah nasihat yang menjadi landasan untuk dapat selalu berjuang menuntut ilmu dengan baik”. Tokoh Alif merupakan tokoh utama yang memiliki watak bulat, sedangkan tokoh bawahannya meliputi Raja, Said, Atang, Baso, Dulmajid, Kyai Rais dan Ustad Salman yang semuanya memiliki watak datar. Latar yang terdapat dalam novel ini meliputi latar tempat yaitu di Pondok Madani, latar lingkungan kehidupan, latar sistem kehidupan, latar alat dan latar waktu yang meliputi, pagi , siang dan malam. Konflik yang terdapat dalam novel ini yaitu konflik fisik dan konflik batin yang sangat dominan dialami oleh tokoh Alif. Kajian semiotika dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi terdiri atas tiga faktor yang menghubungkan tanda dengan objek yaitu ikon, indeks dan simbol. (1) ikon merupakan hubungan tanda dengan penandanya yang memiliki hubungan kemiripan; (2) indeks yaitu tanda dan penandanya memiliki hubungan sebab akibat; (3) sedangkan simbol adalah hubungan tanda dan penanda bersifat konvensional. Ketiga unsur tersebut dikaitkan dengan pluralisme sebagai sistem tanda budaya pada novel Negeri 5 Menara dan hubungan dialektika antara sekolah umum dan pesantren yang ada pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120110201041;
dc.subjectPLURALISMEen_US
dc.subjectNOVEL NEGERI 5 MENARAen_US
dc.titlePLURALISME DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SUATU PENDEKATAN SEMIOTIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record