UJI EFEKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL DAUN BAYAM (Amaranthus tricolor L.) TERHADAP KADAR SGOT DAN SGPT MENCIT YANG DIINDUKSI ISONIAZID
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektivitas pemberian ekstrak etanol daun
bayam (Amaranthus tricolor L.) terhadap kadar SGOT dan SGPT mencit yang diinduksi
INH. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran,
Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran, dan Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi
Universitas Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan
rancangan penelitian posttest only control group design. Pengambilan sampel dilakukan
secara randomisasi dengan sampel penelitiannya 28 ekor mencit (Mus musculus) jantan,
sehat (bergerak aktif), usia 2-3 bulan, dan berat badan 20-30 gram. Jumlah kelompok
penelitian ada 7 yaitu kelompok normal dengan pemberian normal salin dan 1% Tween
80, kelompok kontrol negatif dengan pemberian INH 100 mg/kgBB/hari per oral dan 1%
Tween 80, serta 5 kelompok perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun bayam
1,05 mg/20 gBB, 2,1 mg/20 gBB, 4,2 mg/20 gBB, 8,4 mg/20 gBB, dan 16,8 mg/20 gBB
per oral setelah 2 jam pemberian INH 100 mg/kgBB/hari. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah dosis ekstrak etanol daun bayam dan variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kadar SGOT dan SGPT mencit. Analisis data yang digunakan adalah
uji One Way ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bayam dengan dosis 4,2
mg/20 gBB, 8,4 mg/20 gBB, dan 16,8 mg/20 gBB mampu mengurangi peningkatan kadar
SGOT dan SGPT secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol
negatif sehingga dosis tersebut mampu berperan sebagai hepatoprotektor dari INH. Hal
tersebut juga diperkuat dengan hasil yang tidak signifikan antara dosis tersebut dengan
kelompok normal.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]