• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEKTIVITAS LARUTAN LEACHING TIOUREA DAN TIOSULFAT DENGAN BANTUAN OKSIDATOR DALAM PROSES EKSTRAKSI EMAS (Au)

    Thumbnail
    View/Open
    Ferlia Suci Ramadhani - 121810301007 #.pdf (3.039Mb)
    Date
    2017-01-16
    Author
    RAMADHANI, Ferlia Suci
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Emas merupakan salah satu mineral alam yang memiliki nilai jual tinggi oleh karena itu logam ini sering dieksploitasi secara besar besaran. Keberadaan emas di alam umumnya terikat dengan mineral pembawa sehingga dibutuhkan suatu teknik pemisahan emas yang efektif untuk memperoleh emas dalam jumlah banyak. Metode isolasi emas yang saat ini umum digunakan adalah metode sianidasi dan amalgamasi, tetapi metode tersebut memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Metode lain yang lebih ramah lingkungan yakni menggunakan pelarut tiourea dan tiosulfat. Kemampuan keduanya mengekstrak emas berhubungan dengan pembentukan kompleks antara pelarut tersebut dengan logam emas. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui komposisi larutan leaching yang paling baik sehingga proses ekstraksi emas dapat memperoleh hasil yang optimum; (2) membandingkan efektivitas kedua pelarut dalam mengekstraksi emas. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah penambahan volume oksidator pada larutan tiourea maupun tiosulfat. Proses ekstraksi batuan yang mengandung emas pada penelitian ini dilakukan dengan dua pelarut yang berbeda yakni tiourea dan tiosulfat. Proses ekstraksi emas dengan pelarut leaching tiourea dilakukan pada pH 2 dengan konsentrasi oksidator FeCl3 5 g/L dan konsentrasi tiourea 10 g/L (100 mL). Proses ekstraksi emas dengan pelarut tiosulfat dilakukan pada pH 10 dan suhu 70o C dengan konsentrasi oksidator CuSO4 0,03 M dan natrium tiosulfat 0,3 M (100 mL). Penelitian dilakukan dengan mengkaji pengaruh variasi volume oksidator (10 mL, 20 mL, 30 mL dan 40 mL) terhadap jumlah emas yang terekstrak. Waktu kontak batuan dengan masing-masing larutan leaching adalah 6 jam. Filtrat yang diperoleh setelah proses ekstraksi kemudian diuji kualitatif dengan cara scanning panjang gelombang menggunakan spektrofotometer UV-VIS dan dilakukan uji kuantitatif dengan mengukur emas yang terekstrak menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Emas yang terekstrak oleh masing masing pelarut leaching diukur persen efektivitasnya dengan cara membandingkan jumlah emas yang terekstrak dengan jumlah emas mula mula dalam batuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses ekstraksi emas dengan pelarut tiourea, penambahan volume oksidator FeCl3 sebanyak 10 hingga 30 mL dapat meningkatkan jumlah emas yang terekstrak namun jumlah ini menurun saat penambahan 40 mL larutan oksidator. Semakin banyak volume oksidator yang ditambahkan akan mempengaruhi jumlah sulfur dalam sistem. Keberadaan sulfur yang semakin banyak akan menyebabkan pembentukan kompleks emas-tiourea terganggu. Pembentukan kompleks emas-tiourea ditunjukkan dengan pergeseran panjang gelombang maksimal tiourea dari 235,8 nm ke 235,2 nm. Hasil ekstraksi emas menggunakan pelarut tiosulfat menunjukkan bahwa emas yang terekstrak meningkat dengan penambahan volume oksidator CuSO4 sebanyak 10 hingga 20 mL dan mulai mengalami penurunan ketika volume oksidator ditambah 30 hingga 40 mL. Semakin Tinggi konsentrasi Cu2+ dalam larutan leaching akan memicu oksidasi tiosulfat menjadi tetrationat. Hilangnya tiosulfat karena telah terkonversi menjadi tetrationat akan menyebabkan jumlah tiosulfat dalam sistem terbatas dan mempengaruhi pembentukan kompleks emastiosulfat. Secara kualitatif pembentukan kompleks emas-tiosulfat tersebut dibuktikan dengan bergesernya panjang gelombang maksimal dari pelarut natrium tiosulfat yakni dari 215,2 nm ke 213,1 nm.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78599
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3451]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository