PENGARUH VITAMIN C DAN PAPARAN SINAR UV TERHADAP EFEKTIVITAS IN VITRO KRIM TABIR SURYA AVOBENZONE DAN OCTYL METHOXYCINNAMATE DENGAN KOMBINASI VITAMIN E SEBAGAI FOTOPROTEKTOR
Abstract
Sinar Ultraviolet (UV) dibagi menjadi tiga daerah yaitu UV A (320-400
nm) yang dapat menyebabkan pencoklatan kulit, UV B (290-320 nm) yang dapat
menyebabkan eritema dan penuaan dini, dan UV C (200-290 nm) yang dapat
menyebabkan kanker kulit. Pencegahan efek merugikan dari sinar UV dapat
dilakukan dengan penggunaan tabir surya. Tabir surya merupakan perlindungan
kulit secara kimia yang mampu menyerap sedikitnya 85% sinar matahari.
Mekanisme kerja tabir surya dibagi menjadi 2 macam yaitu pemblok fisik
seperti TiO2 dan penyerap kimia seperti avobenzone sebagai anti UV A dan octyl
methoxycinnamate sebagai anti UV B. Avobenzone dan octyl methoxycinnamate
merupakan kombinasi yang digunakan secara luas, namun mengalami degradasi
karena adanya paparan sinar UV. Strategi untuk mengatasi ketidakstabilan
kombinasi tersebut adalah dengan penambahan fotoprotektor seperti vitamin E
dan antioksidan seperti vitamin C.