UJI WAKTU PERDARAHAN PERASAN KENCUR (Kaempferia Galanga L) DIBANDING JAMU BERAS KENCUR PADA MENCIT JANTAN (Strain Balb-c)
Abstract
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design dengan menggunakan mencit jantan strain balb-c sebagai hewan coba. Kelompok I diberi CMC, kelompok II diberi asetosal, kelompok III diberi perasan kencur dan kelompok IV diberi jamu beras kencur secara oral dengan menggunakan sonde lambung. Dosis yang digunakan pada penelitian ini disesuaikan dengan berat badan mencit. Pemberian perlakuan ini dilakukan selama tujuh hari kemudian dilakukan pemotongan ujung ekor mencit sepanjang 0,5 cm dengan menggunakan gunting yang tajam dan setiap 30 detik darah yang keluar diteteskan pada kertas saring hingga perdarahan berhenti, kemudian dilakukan perhitungan jumlah darah yang menetes pada kertas saring sehingga didapatkan waktu perdarahan pada setiap sampel.
Hasil yang diperoleh yaitu perasan kencur dan jamu beras kencur dapat menyebabkan perpanjangan waktu perdarahan pada mencit strain balb-c. Pada uji statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara perasan kencur dan jamu beras kencur terhadap perpanjangan perdarahan pada mencit strain balb-c. Namun, dari hasil perhitungan rata-rata perpanjangan waktu perdarahan perasan kencur mempunyai waktu perdarahan lebih panjang dibandingkan jamu beras kencur.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]