PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS 2 DI SMA NEGERI 1 PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas X IPS 2 di
SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan menerapkan Model
Problem Based Learning. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri
dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode observasi, metode tes, metode wawancara dan metode
dokumen.
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan dapat diketahui
bahwa penelitian tindakan kelas tentang penerapan model Problem Based Learning
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas X IPS 2
di SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi (Studi kasus mata pelajaran
ekonomi kompetensi dasar mendeskripsikan pasar dan terbentuknya harga pasar
dalam perekonomian tahun ajaran 2015/2016). Skor kemampuan berpikir kritis siswa
sebelum menerapkan model Problem Based Learning sebesar 1,903, sedangkan skor
kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I sebesar 2,45835, dan skor pada siklus
II sebesar 3,118 yang masuk dalam kategori tinggi.
Penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran ekonomi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan
model Problem Based Learningmemiliki ketuntasan klasikal belajar sebesar 51,43%
dengan nilai rata-rata 71,49, pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa
sebesar 77,14% dengan nilai rata-rata sebesar 78,14, dan pada siklus II persentase
ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 88,57% dengan nilai rata-rata sebesar 82,57.
Hasil belajar siswa kelas X IPS 2 di SMA Negeri 1 Purwoharjo Kabupaten
Banyuwangi mengalami peningkatan setelah penerapan model Problem Based
Learning. Hasil belajar siswa terus meningkat seiring dengan peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka saran yang dapat peneliti berikan
yaitu bagi guru, hendaknya terus meningkatkan dan memvariasi model pembelajaran
yang diterapkan di kelas. Bagi sekolah, lebih meningkatkan fasilitas sekolah terutama
media elektronik guna menunjang proses pembelajaran di sekolah serta lebih
meningkatkan perhatian terhadap aktivitas siswa dalam belajar karena dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Dan bagi siswa, untuk terus meningkatkan belajar
agar kemampuan berpikir kritis mengalami peningkatan yang dapat berdampak pada
hasil belajar siswa tersebut.