dc.description.abstract | Tujuan penelitian antara lain menganalisis perubahan kelembagaan industri pengrajin batik terkait aspek dinamika pendapatan, hubungan industrial, perluasan akses pasar berupa pasar input dan pasar output: menganalisis dampak perubahan kelembagaan kelangsungan usaha kerajinan batik tersebut. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua kecamatan yang memiliki pengrajin batik terlama di Kabupaten Banyuwangi. Dua kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Banyuwangi dan Kecamatan Cluring. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif untuk memperoleh data primer melalui observasi lapang, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan metode pengambilan data snowball sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kelembagaan ekonomi pengrajin batik Banyuwangi perkembangan industri dan perdagangan batik telah berperan dalam perluasan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga seperti pada pengrajin batik. Pendapatan pengrajin batik sebelum adanya kebijakan pemerintah dalam mendorong industri batik di Banyuwangi tidak terlalu tinggi peningkatannya sedangkan setelah kebijakan mengalami peningkatan. Perubahan hubungan kerja antara hubungan tenaga kerja bersifat kekeluargaan per tetangga tanpa melihat tingkat pendidikan. Untuk perluasan akses pasar output dilakukan dengan adanya kemudahan akses yang bisa memasarkan batik. Dampak perubahan kelembagaan kelangsungan usaha kerajinan batik antara lain dampak industri terhadap kehidupan sosial bagi pengusaha batik, dampak Industri terhadap mobilitas vertikal dan dampak pada kesejahteraan masyarakat Banyuwangi umumnya. | en_US |