PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) PADA SEKOLAH DASAR (SD)/SEDERAJAT DI WILAYAH PUSKESMAS TANGGULANGIN SIDOARJO
Abstract
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan, sehingga upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “Health Promoting School”. Upaya yang bisa dilakukan antara lain dengan menciptakan lingkungan “Sekolah Sehat” melalui program kegiatan UKS. UKS sebagai salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat. Berdasarkan keputusan bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 6/x/PB/2014, nomor 73 tahun 2014, nomor 41 tahun 2014, nomor 81 tahun 2014 tentang pembinaan dan pengembangan UKS bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik yang memperhatikan perilaku dan lingkungan hidup yang sehat, perlu adanya pembinaan dan pengembangan UKS/ Madrasah disetiap sekolah yang memadai sesuai dengan pembakuan dari Kemendikbud/ Kemkes. Program kegiatan UKS harus dilakukan secara terpadu, menyeluruh serta berdaya guna dan berhasil guna.
Studi pendahuluan yang dilakukan pada sekolah di Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, yang diwakili oleh 8 Sekolah Dasar/Sederajat pada bulan Agustus 2015 didapatkan belum adanya sekolah yang memiliki ruang UKS.
Selain itu terdapat 2 sekolah yang melaksanakan program pendidikan kesehatan seperti cara menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi. Sedangkan untuk program pelayanan kesehatan seperti peningkatan upaya promotif, preventif dan kuratif belum berjalan secara maksimal. Selanjutnya, Terdapat 5 sekolah yang melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang meliputi tempat pembuangan sampah, pemeliharaan WC/ kamar mandi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan UKS SD/ Sederajat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD/ Sederajat wilayah Puskesmas Tanggulangin Sidoarjo pada bulan Maret 2016. Sampel penelitian ini sebanyak 30 SD/ Sederajat, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 SD/ Sederajat hanya 16 SD/ Sederajat yang mempunyai ruang UKS (53%). Unsur input, sebagian besar (80%) sudah terdapat SDM (guru UKS) di SD/ Sederajat. Tingkat pengetahuan seluruh guru UKS memiliki tingkat pengetahuan tinggi. Sumber dana yang digunakan 11 (46%) dari 24 SD/ Sederajat menggunakan dana APBD, sedangkan besarnya dana yang digunakan dalam pelaksanaan program kegiatan UKS disesuaikan dengan kebutuhan masing – masing sekolah. Sebagian besar sasaran SD/ Sederajat yaitu primer dan sekunder dengan menggunakan metode ceramah dan mayoritas menggunakan media cetak yaitu poster serta media elektronik LCD. Sarana prasarana sebagian sekolah masih memiliki belum memenuhi standart yang telah ditetapkan. Unsur proses, pendidikan kesehatan baik secara intra kulikuler maupun ekstra kulikuler masih belum sepenuhnya dilaksanakan. Pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif maupun kuratif sudah dilaksanakan namun masih belum maksimal. Untuk pembinaan lingkungan sekolah sehat 19 dari 24 SD/ Sederajat sudah memiliki lingkungan sekolah dengan kriteria cukup.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]