KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL SIHIR PAMBAYUN KARYA JOKO SANTOSA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PROSA DI SMA KELAS XII
Abstract
Kepribadian tokoh merupakan tingkah laku tokoh cerita yang konsisten ketika berhadapan dengan persoalaan tertentu. Kepribadian tokoh dalam novel merupakan unsur yang perlu diperhatikan ketika ingin memahami karakter tokoh cerita sebagai individu yang unik. Beberapa unsur intrinsik (tokoh dan perwatakan, tema, dan konflik) diperlukan sebagai media untuk memahami keunikan tokoh cerita. Tokoh dan perwatakan diperlukan untuk memahami tokoh cerita yang dijadikan sebagai sasaran analisis sisi kepribadiannya. Pengkajian tema dilakukan agar inti cerita novel sebagai objek penelitian dapat dipahami. Konflik diperlukan dalam penelitian ini sebagai petunjuk untuk memahami tingkah laku tokoh cerita yang tetap atau berubah ketika berhadapan dengan permasalahan. Tingkah laku tokoh cerita yang unik dapat ditemukan dalam novel Sihir Pambayun karya Joko Santosa yang diperlihatkan oleh Pambayun. Hal tersebut didasari oleh penggambaran sikap tokoh Pambayun yang berubah menjadi wanita kasar dan pemberontak. Pemahaman kepribadian tokoh dalam novel SP karya JS dapat diperoleh melalui penerapan teori struktur kepribadian Eysenck yang berlandasakan kejelasan teori dalam penentuan kepribadian individu. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penlitian ini yaitu: 1) Bagaimanakah unsur intrinsik novel Sihir Pambayun Karya Joko Santosa yang meliputi, tokoh dan perwatakan, tema, dan konflik?; 2) Bagaimanakah struktur kepribadian tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Sihir Pambayun Karya Joko Santosa yang meliputi, type, trait, habitual response, dan specific response?; 3) Bagaimanakah pemanfaatan kajian
novel Sihir Pambayun Karya Joko Santosa sebagai alternatif materi pembelajaran Prosa di SMA kelas XII?.
Jenis dan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Data yang dijadikan bahan analisis dalam penilitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, kalimat, paragraf, dan wacana) berisi tentang unsur intrinsik dan struktur kepribadian tokoh yang bersumber pada sebuah novel dengan judul SP karya JS cetakan pertama yang diterbitkan oleh Diva Press di Yogyakarta pada tahun 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri atas, membaca, reduksi data, penyajian data, prosedur analisis data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Konflik yang terjadi dalam novel SP karya JS banyak menggambarkan tentang kekuasaan dan eksistensi yang ingin dicapai tokoh cerita.
Berdasarkan hasil penelitian, Tokoh yang dihadirkan dalam novel SP karya JS terdiri atas tokoh utama yang bernama Pambayun, dan beberapa tokoh tambahan yaitu, Panembahan Senapati, Wanabaya, Para Perampok, Wirayuda, dan Kiai Nagapasa. Perwatakan tokoh dalam novel tersebut digambarkan pengarang dengan menggunakan metode telling dan metode showing. Tema yang terdapat dalam novel SP karya JS adalah tentang perubahan sikap seorang putri raja bernama Pambayun yang awalnya lemah lembut menjadi kasar, berani, kejam, dan pemberontak. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh permasalahan cinta yang dialami Pambayun terkait pengusiran yang dilakukan Wanabaya kepada Pambayun. Kepribadian tokoh dalam novel SP karya JS berdasarkan teorinya Eysenck hanya tergambar pada tokoh cerita bernama Pambayun. Pambayun adalah tokoh cerita yang bertipe kepribadian ekstraversi dengan perannya sebagai tokoh utama dalam cerita. Beberapa tokoh yang terdapat dalam novel SP karya JS tidak muncul penggambaran tipe kepribadiannya, sebab tokoh tersebut hanya berperan sebagai tokoh tambahan.