PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN RASI (READING, ANALYZING, SHARING, AND INFERRING) UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN IPA
Abstract
Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan guru untuk
membelajarkan siswa, bagaimana belajar memperoleh dan memproses pengetahuan,
keterampilan, dan sikap serta memberikan kesempatan siswa belajar secara mandiri.
Salah satu metode pembelajaran yang menjadikan siswa menjadi siswa yang mandiri
yaitu metode membaca. Salah satu model pembelajaran yang berbasis membaca
adalah Think, Talk, Write (TTW) dan Reading, Questioning, and Answering (RQA).
Berdasarkan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh TTW dan RQA maka kedua
model pembelajaran ini dapat dikembangkan dengan cara dipadukan. TTW mampu
mereduksi kelemahan pembelajaran RQA yaitu mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang lebih menekankan arti kebersamaan.
Pembelajaran RQA menjadikan siswa lebih siap dalam mengikuti
pembelajaran dengan cara membaca materi pelajaran terlebih dahulu sehingga siswa
akan lebih mudah dalam mengikuti pelajaran. Integrasi kedua model tersebut
merupakan perpaduan sintaks-sintaks model pembelajaran TTW dan RQA yang
kemudian dikenal dengan model pembelajaran RASI (Reading, Analyzing, Sharing,
and Inferring). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui model
pembelajaran RASI yang valid dalam pembelajaran IPA di SMP dan keefektifan
model pembelajaran untuk meningkatkan self regulated learning dan hasil belajar
siswa. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model
Borg and Gall. Subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VII di SMP negeri 4
Jember. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan lembar
validasi, angket respon guru dan siswa, angket self regulated learning, dan tes.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data persentase dan
normalized gain. Rata-rata hasil validasi model pembelajaran oleh validator ahli dan
pengguna yaitu 88,61% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil uji terbatas,
hasil penilaian respon guru mencapai 81,67% dan respon siswa 83,01% dengan
kategori sangat baik, sehingga model RASI dapat dilanjutkan ke uji lapangan. Data
yang diperoleh pada uji lapangan siklus 1 yaitu data peningkatan self regulated
learning siswa dapat dilihat dari rerata normalized gain (g) 0,55 dengan kategori
sedang. Data peningkatan hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat dari rerata
normalized gain yaitu 0,63 dengan kategori sedang. Data peningkatan hasil belajar
afektif dapat dilihat dari normalized gain (g) 0,18 dengan kategori rendah. Data
peningkatan hasil belajar psikomotor dapat dilihat dari rerata normalized gain 0,12
dengan kategori rendah.
Pada siklus 2 yaitu data peningkatan self regulated learning siswa yang dapat
dilihat dari hasil analisis normalized gain yaitu 0,72 dengan kategori tinggi. Data
peningkatan hasil belajar kognitif siswa dapat dilihat dari rerata normalized gain 0,77
dengan ketegori tinggi. Data peningkatan hasil belajar afektif dapat dilihat dari rerata
normalized gain 0,74 dengan kategori tinggi. Data peningkatan hasil belajar
psikomotor dapat dilihat dari rerata normalized gain 0,71 dengan ketegori tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RASI yang valid dalam pembelajaran
IPA yaitu telah memnuhi unsur-unsur model pembelajaran seperti sintakmatik, sistem
sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak instruksional, dan dampak
pengiring. Model pembelajaran RASI efektif dalam meningkatkan self regulated
learning dan hasil belajar siswa masing-masing pada kategori tinggi.