Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiarti, Titik
dc.contributor.advisorSetiawani, Susi
dc.contributor.authorWulandari, Vivi Ayu
dc.date.accessioned2016-11-24T03:46:02Z
dc.date.available2016-11-24T03:46:02Z
dc.date.issued2016-11-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78225
dc.description.abstractPenelitian dilaksanakan dalam dua tahap, penelitian pertama pemberian tes berbentuk uraian sebanyak tiga soal yang telah divalidasi oleh dua dosen program studi Pendidikan Matematika dan seorang guru matematika di SMP Negeri 4 Jember. Hasil analisis data menunjukkan jenis kesalahan siswa berdasarkan kategori kesalahan menurut Watson dan persentase kesalahan, yaitu: 1) kesalahan data tidak tepat 28,30%, 2) kesalahan prosedur tidak tepat 4,72%, 3) kesalahan data hilang 7,55%, 4) kesalahan kesimpulan hilang 8,49%, 5) kesalahan manipulasi tidak langsung 7,55%, 6) kesalahan level konflik respon 10,38%, 7) kesalahan masalah hierarki keterampilan 20,75%, dan 8) kesalahan selain ketujuh kategori di atas 12,26%. Penelitian kedua yaitu melakukan wawancara kepada subyek wawancara yang mewakili setiap kategori kesalahan menurut Watson. Hasil wawancara diketahui penyebab siswa melakukan kesalahan data tidak tepat karena siswa lupa rumus, salah menafsirkan rumus, dan salah memasukkan data ke dalam suatu rumus. Siswa melakukan kesalahan prosedur tidak tepat disebabkan siswa tidak bisa memahami maksud soal, tidak menggunakan data dalam menyelesaikan masalah, dan siswa kurang memahami cara mencari solusi dengan menggunakan pemisalan. Siswa melakukan kesalahan data hilang disebabkan siswa kurang lengkap dalam memasukkan data dan kurang teliti dalam mendata dan menyelesaikan soal. Siswa melakukan kesalahan kesimpulan hilang disebabkan siswa tidak tahu cara mencari kesimpulan akhir dan kurang teliti dalam membaca perintah soal. Siswa melakukan kesalahan manipulasi tidak langsung disebabkan siswa kurang teliti dalam menggunakan cara untuk menyelesaikan soal dan siswa bingung dalam menggunakan alasan untuk menyelesaikan masalah dalam soal. Siswa melakukan kesalahan konflik level respon disebabkan siswa kurang memahami maksud dari soal dan kurang kesiapan yang maksimal dalam menyelesaikan soal. Siswa melakukan kesalahan masalah hierarki keterampilan disebabkan siswa kurang percaya diri dalam menyelesaikan masalah dan kurang teliti dalam menyelesaikan masalah. Siswa melakukan kesalahan selain ketujuh kategori di atas disebabkan siswa tidak tahu cara menjawab soal sehingga soal tidak diisi dan siswa bingung menggunakan cara apa dalam menjawab soal daripada soal tidak diisi. Berdasarkan analisis di atas, diharapkan guru lebih banyak memberikan latihan dengan berbagai variasi soal terbuka agar siswa lebih terlatih dalam memecahkan masalah matematika, dapat melatih tingkat pemahaman konsep dan dapat meningkatkan keterampilan ide-ide kreatif dalam memecahkan masalah matematika.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAnalisis Kesalahan dalam Memecahkan Masalahen_US
dc.subjectMasalah Open Endeden_US
dc.titleANALISIS KESALAHAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH OPEN ENDED BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN MENURUT WATSON PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record