dc.description.abstract | Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan objek penelitian yaitu
tebu. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dari sumbernya dengan
menggunakan sistem wawancara untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian ini. Sedangkan data sekunder diperoleh dari pihak intern
perusahaan berupa data penjadwalan, data keuangan, data pesanan, data
persediaan, data produksi, data distribusi, data pengembalian, dan data penjualan.
Metode Analisis yang digunakan adalah Model SCOR versi 10.0. SCOR membagi
proses-proses rantai pasokan menjadi lima proses inti yaitu plan, make, deliver,
dan return.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses plan yang menjadi tolak
ukur utama berhasil atau gagalnya Perusda Banongan untuk memaksimalkan hasil
produksinya. Dalam hal ini perencanaan kegiatan produksi ini perlu diatur
sedemikian rupa sehingga pada prakteknya semua kegiatan sudah terkontrol dan
terkendali.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Perusda Banongan perlu
melakukan pendekatan dengan pemasok sehingga bahan baku yang digunakan
sesuai dengan yang diinginkan dan mampu memenuhi permintaan pasar.
Pendekatan yang dimaksud adalah membuat suatu perjanjian/kontrak khusus
dengan pemasok antara berapa jumlah bahan baku yang diinginkan, kapan bahan
baku dikirim, dan berapa biayanya, hal ini akan menumbuhkan rasa percaya
(trust) yang tinggi antara pihak Perusda Banongan dan pemasok. | en_US |