dc.description.abstract | Pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar. Fisika merupakan ilmu yang bersifat empiris, artinya
setiap hal yang dipelajari dalam fisika didasarkan pada hasil pengamatan terhadap
gejala-gejala alam. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu
guru SMA Negeri 4 Jember, bahwa guru sudah melakukan pembelajaran dengan baik
namun kurang mempersiapkan perangkat pembelajaran fisika yang akan digunakan di
kelas. Banyak materi yang disampaikan guru menggunakan metode pembelajaran
ceramah dan diskusi, sehingga guru sulit menumbuhkan keterampilan proses sains.
Konsep materi fisika yang kurang dipahami mengakibatkan respon belajar siswa
menurun. Hasil belajar yang diperoleh siswa masih banyak yang dibawah KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan rata-rata persentase nilainya sebesar 20,25%.
Oleh karena itu, perlu diterapkan model dan metode pembelajaran yang berbasis pada
kontruktivisme, salah satunya adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai
metode giving questions and getting answer.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keterampilan proses sains dan
kompetensi sikap dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing disertai metode
giving questions and getting answer serta mengkaji pengaruh model pembelajaran
inkuiri terbimbing disertai metode giving questions and getting answer terhadap
kompetensi pengetahuan siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan
desain penelitian post test only control group. Subjek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas X MIA 5 sebagia kelas eksperimen dan X MIA 6 sebagai kelas kontrol di
SMA Negeri 4 Jember. Data yang diperoleh antara lain skor keterampilan proses
sains, skor kompetensi sikap, dan hasil post test. Selanjutnya data KPS di analisis dan
diperoleh presentase nilai rata-rata 84,55% dengan kategori sangat baik, sedangkan
data kompetensi sikap dianalisis diperoleh presentase nilai rata-rata 92,42% dengan
kategori sangat baik. Pada hasil post test tersebut dianalisis yang terdiri dari uji
statistik, uji normalitas, dan uji hipotesis. Dari hasil analisis independent sample Ttest
diperoleh signifikansi (1-tailed) sebesar 0.0000. Nilai sig ≤ 0,05 maka H0 ditolak
dan menerima Ha bahwa adanya pengaruh antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing disertai metode
giving questions and getting answer dengan melatihkan keterampilan proses sains
dapat meningkatkan hasil belajar kelas X MIA 5 di SMA Negeri 4 Jember. | en_US |