STUDI FENOMENOLOGI PEMBERIAN ASI OLEH IBU USIA REMAJA PADA BAYI 0 SAMPAI 6 BULAN DI DESA KARANGBAYAT KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi. ASI dianjurkan diberikan sampai bayi berusia 6 bulan tanpa makanan lain. Cakupan ASI eksklusif di Indonsia mengalami meningkatan setiap tahunnya, tetapi hingga saat ini belum memenuhi target nasional. Angka pernikahan dini di Indonesia cukup tinggi, hal ini memungkinkan jumlah ibu menyusui usia remaja juga tinggi. Ibu usia remaja adalah kelompok membutuhkan perhatian khusus dari tenaga kesehatan karena beresiko mengalami kegagalan dalam proses pemberian ASI eksklusif. tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian ASI oleh ibu pada bayi yang berusia 0 sampai 6 bulan di Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. sampling yang digunakan yaitu kriteria sampling. Kriteria ibu yaitu ibu berusia kurang dari 18 tahun, memiliki bayi berusia 0 sampai enam bulan dan merupakan anak pertama. Instrumen penelitian ini meliputi pedoman wawancara, catatan lapangan, alat perekam dan peneliti. Analisa yang digunakan yaitu metode analisa data Colazzi. Penelitian ini mencapai kejenuhan data dalam partisipan keenam, sehingga partisipan penelitian ini adalah 6 ibu remaja.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil gambaran perasaan ibu: perasaan positif, perasaan netral, perasaan negatif, baik positif maupun perasaan negatif; persepsi ibu tentang menyusui ketika berusia remaja tahun adalah hal yang biasa; riwayat menyusui: riwayat ASI keluar pertama kali, masalah dan solusi dalam pemberian ASI, perilaku menyusui: variasi nutrisi pada bayi, frekuensi menyusui, durasi menyusui, menyusui saat bayi tidur, posisi menyusui, memberikan makanan pralakteal, faktor-faktor yang mendukung menyusui: ibu pengetahuan, dukungan keluarga, faktor-faktor yang menghambat proses menyusui: ibu dan masalah kesehatan bayi, pengetahuan ibu kurang, persepsi ibu, keputusan keluarga; perencanaan menyusui ibu sampai bayi berusia di atas satu tahun. Data-data yang hasil diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengkaji masalah laktasi dan memberikan intervensi yang tepat. Pelatihan terkait laktasi dapat diberikan kepada tenaga kesehatan khususnya perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang holistik baik dalam seting klinik maupun komunitas. Konseling yang diberikan dimulai sejak masa prenatal dan memberikan konsep pemberian ASI eksklusif dengan baik dengan menyertakan partisipatif keluarga utamanya suami dan nenek sehingga cakupan ASI eksklusif dapat ditingkatkan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]