PENINGKATAN KETERSEDIAAN FOSFOR DALAM TANAH AKIBAT PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI DAN ANALISISNYA SECARA POTENSIOMETRI
Abstract
Fosfor merupakan unsur hara esensial yang dibutuhkan oleh tanaman dalam
jumlah yang banyak. Fosfor berfungsi dalam proses fotosintesis, respirasi, transfer
dan penyimpanan energi, pembelahan dan pembesaran sel, serta proses-proses di
dalam tanaman lainnya. Ketersediaan fosfor di dalam tanah sangatlah terbatas. Salah
satu cara untuk dapat meningkatkan ketersediaan fosfor di dalam tanah adalah dengan
penambahan abu sekam padi. Sehingga, penelitian ini perlu dilakukan analisis fosfor
yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian abu sekam padi terhadap
peningkatan kandungan unsur hara P total dan P tersedia dalam tanah.
Metode pengukuran yang dapat digunakan untuk analisis fosfor adalah
metode spektrofotometri dan metode potensiometri dengan menggunakan ekstraktan
Olsen. Pengukuran dengan metode potensiometri membutuhkan elektroda indikator
dan elektroda pembanding. Elektroda indikator yang digunakan yaitu elektroda kobalt
dimana elektroda ini selektif terhadap fosfat. Sedangkan elektroda pembanding yang
digunakan yaitu Ag/AgCl.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas empat sampel dengan
variasi komposisi yang berbeda beda. Parameter yang diukur yaitu kadar air, pH H2O,
pH KCl, P total, dan P tersedia menggunakan metode spektrofotometri dan
potensiometri. Kadar P tersedia yang diperoleh dari kedua metode tersebut
dibandingkan menggunakan uji ANOVA satu arah. Perbandingan kedua metode ini
dilakukan untuk mengetahui apakah metode potensiometri ini dapat digunakan untuk
mengukur kandungan unsur hara dalam tanah khususnya fosfor yang dalam penelitian
ini fosfor tersebut dianalisa dalam bentuk fosfatnya, sebagaimana dengan metode spektrofotometri yang sering digunakan untuk menentukan kadar fosfor dalam tanah.
Berdasarkan hasil korelasi menunjukkan tren yang sama dan menunjukkan bahwa
kadar P tersedia yang diperoleh pada metode spektrofotometri dapat dikatakan
sebanding dengan metode potensiometri meskipun kadar P tersedia metode
potensiometri lebih kecil dari metode spektrofotometri. Berdasarkan hasil uji statistik
anova, rata-rata kadar dari keempat perlakuan berbeda signifikan, rata-rata kadar dari
kedua metode yang digunakan juga berbeda signifikan, dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan sampel dengan metode pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu sekam padi pada tanah
dapat meningkatkan P total dan P tersedia dalam tanah. Kandungan P total dari
minggu pertama hingga minggu terakhir cenderung konstan. Kandungan P total dan P
tersedia yang paling tinggi terletak pada perlakuan sampel d dengan penambahan abu
sekam padi sebanyak 30%. Kadar P tersedia yang diperoleh pada pengukuran
spektrofotometri lebih tinggi dari pada pengukuran dengan potensiometri.