PEMODELAN HUJAN-DEBIT MENGGUNAKAN MODEL HEC-HMS DI DAS PEKALEN KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
DAS Pekalen bersumber dari mata air Gunung Argopuro dan Gunung
Lamongan dengan melewati Kabupaten Probolinggo yang bermuara di selat
Madura memiliki peranan penting dalam sosial ekonomi masyarakat di sekitarnya
sehingga perlu adanya pengelolaan DAS yang baik. Pengelolaan DAS yang baik
dapat diperoleh dari perencanaan yang tepat dan benar, sehingga diperlukan
beberapa pendekatan. Salah satu pendekatannya adalah analisa hujan aliran
permukaan (debit). Pemodelan hujan-debit merupakan satuan untuk mendekati
nilai-nilai hidrologis proses yang terjadi di lapangan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemodelan hujan-debit dengan
input data hujan harian, mengevaluasi serta menguji keandalan pemodelan pada
DAS Pekalen dengan membandingkan hidrograf aliran hasil simulasi terhadap
data debit hasil observasi sehingga didapatkan parameter-parameter pemodelan.
Hal pertama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengumpulkan data yang
dibutuhkan yaitu data karakteristik DAS, data tataguna lahan, data curah hujan
harian rerata aljabar 1 Januari-31 Desember 2007, dan data debit harian 1 Januari-
31 Desember 2007. Selanjutnya membuat pemodelan hujan aliran yang
menggunakan program HEC-HMS dengan menggunakan metode SCS Curve
Number pada volume runoff, SCS Unit Hydrograph pada direct runoff, dan
baseflow menggunakan metode Exponential recession. Parameter-parameter
pemodelan seperti Initial Abstraction, Curve Number, Lag Time, Baseflow,
Baseflow Treshold Ratio, dan Recession Constant dikalibrasi dan optimasi dengan
menggunakan objective function Peak-Weighted RMS Error. Parameter yang
sudah didapatkan kemudian dilakukan validasi model untuk menguji nilai-nilai
parameter sudah merupakan nilai yang cukup representif untuk DAS yang
ix
ditinjau. Proses validasi dilakukan dengan menggunakan data curah hujan harian
dan data debit harian 1 Januari-31 Desember 2008
Hasil optimasi parameter didapatkan nilai parameter Initial Abstraction,
Curve Number, Lag Time, Baseflow, Baseflow Treshold Ratio, dan Recession
Constant secara berurutan sebesar 85,456 mm, 35,254, 0,143 min, 4,85 m3/det,
0,001 dan 0,999. Debit puncak terjadi pada tanggal 26 Maret 2007 sebesar 39,2
m3/s, sedangkan debit puncak observasi terjadi pada tanggal 3 Februari 2007
sebesar 21.83 m3/s. Hasil kalibrasi dan optimasi parameter-parameter tersebut
mendapatkan nilai NASH sebesar 0,32 sedangkan hasil proses validasi pemodelan
didapatkan nilai NASH sebesar 0,2.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]