• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Engineering
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISA GEMPA PADA GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATIK EKUIVALEN 2 DIMENSI

    Thumbnail
    View/Open
    Agung Nur Wahyudi - 091910301097_.pdf (2.731Mb)
    Date
    2016-11-17
    Author
    Wahyudi, Agung Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Metode analisis beban gempa statik ekuivalen pada struktur gedung beraturan adalah suatu cara analisis statik 3 dimensi linier dengan meninjau beban-beban gempa statik ekuivalen, sehubungan dengan sifat struktur gedung beraturan yang praktis berperilaku sebagai struktur 2 dimensi, sehingga respons dinamiknya praktis hanya ditentukan oleh respons ragamnya yang pertama dan dapat ditampilkan sebagai akibat dari beban gempa statik ekuivalen. ( SNI-1726-2002, Pasal 3.1.1.3:2 ). Penelitian ini akan menganalisis gedung akibat beban gempa dengan permodelan 2 dimensi yang meninjau 4 portal sisi bangunan, yaitu portal melintang tepi, portal melintang tengah, portal memanjang tepi, dan portal memanjang tengah. Portal-portal tersebut dapat mewakili keseluruhan portal gedung, sehingga perhitungan dalam merencanakan suatu gedung akan lebih praktis dan mudah. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan nilai simpangan antar-tingkat dari setiap portal yang ditinjau. Dari hasil nilai simpangan bisa disimpulkan bahwa syarat batas simpangan antar-tingkat dari kinerja batas layan (Δs) dan kinerja batas ultimit (Δm) memenuhi syarat. Menurut SNI 1726- 2002 syarat kinerja batas layan dipenuhi jika drift Δs antar tingkat tidak boleh lebih besar dari 30 mm atau 0,03/R x hi = 0,03/5,5 x 4500 = 24,545 mm. Hal ini ditetapkan untuk membatasi terjadinya pelelehan baja dan peretakan beton yang berlebihan, di samping untuk mencegah kerusakan non struktural dan ketidaknyamanan penghuni. Menurut SNI-1726-2002, kinerja batas ultimit (Δm) struktur gedung dapat ditentukan oleh simpangan dan simpangan antar tingkat maksimum struktur gedung akibat pengaruh gempa rencana dalam kondisi struktur gedung diambang keruntuhan, yaitu untuk membatasi terjadinya keruntuhan struktur gedung yang dapat menimbulkan korban jiwa manusia dan untuk mencegah benturan berbahaya antargedung. Sedangkan syarat drift Δm antar tingkat tidak boleh melampaui 0,02.hi = 0,02 x 4500 = 90 mm.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78015
    Collections
    • UT-Faculty of Engineering [4211]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository