ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER
Abstract
Rumah sakit sebagai sarana dibidang kesehatan yang memberikan pelayanan
secara paripurna untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat membutuhkan
suatu sistem yang saling terintegrasi dari berbagai subsistem untuk menghasilkan
informasi yang diperlukan rumah sakit. Rumah Sakit Paru Jember telah
menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit sejak tahun 2005 dan
berhasil menerapkan paperless. SIM di Rumah Sakit Paru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas informasi sehingga dapat mendukung dan mempermudah
dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Berdasarkan hasil studi
pendahuluan, pencapaian SIM di Rumah Sakit Paru Jember yaitu 85% dari target
100%. Hal ini dibuktikan dari 156 pengguna SIM di Rumah Sakit Paru Jember
ternyata 43% pengguna kurang berminat untuk menggunakan SIM khususnya
dalam penginputan data pasien. Hal ini berdampak pada ketidaklengkapan data
dalam Rekam Medik Elektronik (RME). Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan antara faktor ekspektasi kerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial,
facilitating conditions dan minat perilaku dengan perilaku penggunaan SIM di
Rumah Sakit Paru Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional
analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian sebanyak
156 orang pengguna SIM di Rumah Sakit Paru Jember dengan besar sampel
sebanyak 62 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan
instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan aplikasi smartPLS untuk menguji outer model dan hipotesis dengan
kemaknaan 5%. Hasil olah data menunjukkan semua variabel memiliki nilai outer
loding > 0,5 dan AVE > 0,5 sehingga jelas memiliki validitas yang signifikan dan
composite reliability > 0,6 dinyatakan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan
faktor ekspektasi kerja, ekspektasi usaha dan pengaruh sosial termasuk dalam
kategori tinggi. Facilitating conditions termasuk dalam kategori mendukung.
Minat perilaku termasuk dalam kategori tinggi dan perilaku penggunaan pada
pengguna SIM di Rumah Sakit Paru Jember tergolong sering. Hasil analisis data
dalam penelitian ini tidak menunjukkan semua variabel memiliki nilai t statistic >
t tabel. Variabel ekspektasi kerja dengan minat perilaku memiliki nilai t statistic >
t tabel dengan tanda positif, variabel ekspektasi usaha dengan minat perilaku
memiliki nilai t statistic > t tabel dengan tanda negatif, pengaruh sosial dengan
minat perilaku memiliki nilai t statistic < t tabel, facilitating conditions dan minat
perilaku dengan perilaku penggunaan pada pengguna SIM di Rumah Sakit Paru
Jember memiliki nilai t statistic > t tabel dengan tanda positif. Kesimpulan
penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan posistif antara ekspektasi kerja
dengan minat perilaku, ada hubungan negatif antara ekspektasi usaha dengan
minat perilaku, tidak ada hubungan antara pengaruh sosial dengan minat perilaku,
ada hubungan positif antara facilitating conditions dengan perilaku penggunaan
dan ada hubungan positif antara minat perilaku dengan perilaku penggunaan pada
pengguna SIM di Rumah Sakit Paru Jember adalah sesuai dengan beberapa
penelitian sebelumnya serta kurang sesuai dengan teori UTAUT yang
dikembangkan oleh Vankatesh. Saran dalam penelitian ini yaitu perlunya
pengawasan kepada pengguna SIM seperti adanya penilaian kinerja, melakukan
pendampingan pada pengguna yang mengalami kesulitan, memperhatikan kondisi
yang menfasilitasi baik intern maupun ekstern dan untuk penelitian selanjutnya
perlu mengikutsertakan faktor moderasi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]