PENGAWASAN PROSES PRODUKSI MILL ROLLER PADA PT. BOMA BISMA INDRA (PERSERO) PASURUAN
Abstract
PT. Boma Bisma Indra (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada diwilayah pembinaan Departemen Perindustrian. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT. Boma Bisma Indra (Persero) adalah mill roller. Mill Roller merupakan salah satu spare part penggilingan gula yang berfungsi sebagai pemeras tebu sehingga menghasilkan air tebu. Bahan baku utama dari produksi mill roller adalah poros baru, mollen scrap, machine scrap, plate scrap, ferro mangan, ferro silicon, ferro chorm, pipa schedule. Perusahaan dalam memperoleh bahan baku dari supplier dan barter dari custumer. Dimana dalam sistem produksinya, perusahaan ini menggunakan sistem Job Order atau disebut berdasarkan pemesanan Saat ini PT. Boma Bisma Indra (Persero) beralamatkan di Jl. Imam Bonjol No. 18 Pasuruan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan melakukan penjelasan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan data pimer dan sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan dokumenasi dan studi pustaka. Penentuan informan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik snowball. Diawali dengan menemukkan seseorang ata beberapa informan meminta lebih lanjut lagi dan siapa nantinya yang terkait dengan topic permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti, sehingga jumlah informan bias berkembang sesuai dengan kelengkapan data yang dibutuhkan. Data yang sudah diperoleh selanjutnya dilakukan interprestasi. Tahap pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan, trianggulai dan melalui diskusi.
Pengawasan produk mill roller yang dilakukan oleh PT. Boma Bisma Indra (Persero) terbagi dalam tiga tahapan yaitu tahapan input, transformasi, dan output. Untuk tahap input pengawasan produk mill roller lebih ditekankan pada bahan baku karena jika bahan baku tidak sesuai dengan SOP maka hasil dari produk mill roller akan gagal. Pada tahap transformasi pembuatan mill roller meliputi tahapan pengecoran dan tahap machining. tahap transformasi merupakan inti dari pengerjaan pembuatan mill roller dan harus sesuai EIS (Engineering Instruction Sheet), jika proses tersebut banyak mengalami kendala maka hasilnya akan kurang baik. Sedangkan pada tahap output mill roller yang sudah diproduksi segera di kirim ke custumer. Mill roller siap kirim jika Quality Assurance telah mengeluarkan setifikat bahwa produk tersebut layak untuk dipasarkan.