PENGARUH PENERAPAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V DI SDN MANGGISAN 01 TANGGUL JEMBER
Abstract
Salah satu cara untuk mewujudkan pembelajaran menyenangkan pada
pembelajaran IPS yakni dengan menggunakan sebuah metode, strategi atau media.
Salah satu media yang dapat digunakan pada pembelajaran IPS adalah media
permainan ular tangga. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalahnya apakah siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan media permainan ular tangga hasil belajarnya
lebih efektif atau tidak daripada siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa media
permainan ular tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular tangga hasil
belajarnya lebih efektif atau tidak daripada siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa
menggunakan media permainan ular tangga.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggisan 01 Tanggul Jember sejak
tanggal 29 Maret sampai tanggal 15 April 2016. Subyek penelitian adalah seluruh
siswa kelas VA sebanyak 27 siswa dan kelas VB sebanyak 26 siswa. Jenis penelitian
ini adalah penelitian eksperimental sebenarnya atau true experimental dengan pola
pre-test post-test control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas VA dan VB SDN Manggisan 01 Tanggul Jember semester genap Tahun
Pelajaran 2015/2016. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka
dilakukan uji homogenitas terhadap populasi untuk menentukan tingkat kemampuan
awal yang dimiliki siswa. Hasil perhitungan uji homogenitas menunjukkan nilai =
1,141, kemudian harga tersebut dibandingkan dengan nilai dengan 𝑑𝑏 = 51
pada taraf signifikansi 5%. Nilai dengan 𝑑𝑏 = 51 memiliki nilai 1,677. Hasil
tersebut membuktikan bahwa < yang berarti kemampuan awal siswa
sebelum diberi perlakuan adalah homogen. Selanjutnya dilakukan undian untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, didapatkan kelas VA sebagai kelas
eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen, wawancara,
observasi dan tes. Skor tes siswa berupa nilai hasil pre-test dan post-test yang
dianalisis dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil perhitungan dengan rumus uji-t
diperoleh = 4,119, nilai ini kemudian dibandingkan dengan dengan db
= 51 pada taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh = 1,677. Diperoleh
> (4,119 > 1,677), dengan demikian hipotesis nihil ( ) yang
berbunyi siswa yang mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan media
permainan ular tangga hasil belajarnya tidak efektif daripada siswa yang mengikuti
pembelajaran tanpa menggunakan media permainan ular tangga di SDN Manggisan
01 Tanggul Jember ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi siswa yang
mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan media permainan ular tangga hasil
belajarnya lebih efektif dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa
menggunakan media permainan ular tangga di SDN Manggisan 01 Tanggul Jember
diterima. Peneliti juga melakukan penghitungan keefektifan relatif diperoleh hasil ER
sebesar 36,21% sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa
kelas VA yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media permainan ular
tangga lebih efektif dibandingkan dengan kelas VB yang tidak menggunakan media
permainan ular tangga.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang
mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan media permainan ular tangga hasil
belajarnya lebih efektif daripada siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa
menggunakan media permainan ular tangga pada siswa kelas V di SDN Manggisan
01 Tanggul Jember semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Diharapkan penelitian
ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru dalam menyampaikan
pembelajaran IPS di kelas, penelitian ini juga bisa dijadikan referensi bagi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya