dc.description.abstract | Berdasakan observasi terhadap beberpa bahan ajar untuk siswa yang selama ini
beredar memiliki kelemahan. Kelemahannya yakni bahan ajar yang digunakan
sebagian besar masih berupa textbook sehingga siswa kurang tertarik dan termotivasi
untuk membaca. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami konsep IPA
tersebut, sehingga hasil belajar siswa juga rendah.
Strategi yang dilakukan peneliti untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu
dengan melakukan penelitian pengembangan bahan ajar yang dapat memotivasi siswa
untuk belajar yakni melalui media bahan ajar berbasis komik.
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar IPA
berbasis komik yang valid sehingga layak digunakan selama proses pembelajaran,
mengetahui motivasi belajar siswa selama menggunakan bahan ajar IPA berbasis
komik, dan mengetahui hasil belajar siswa setelah seluruh pembelajaran selesai.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
menghasilkan bahan ajar IPA berbasis komik pada materi gerak di SMP. Tempat uji
pengembangan bahan ajar IPA ini yaitu SMPN 2 Balung. Subyek penelitian dalam uji
pengembangan ini adalah siswa kelas VIIF yang digunakan sebagai populasi.
Pemilihan kelas yang akan dijadikan sebagai responden penelitian pengembangan
dilakukan dengan teknik simple random sampling yaitu mengambil satu kelas secara
acak dari seluruh populasi yang digunakan sebagai responden uji pengembangan.
Sumber data diperoleh dari siswa kelas VIIF SMPN 2 Balung, guru IPA dan bagian
Tata Usaha. Pengembangan bahan ajar IPA menggunakan model pengembangan
perangkat pembelajaran 4-D dengan sedikit modifikasi didalamnya, sehingga peneliti hanya melakukan tiga tahapan yaitu tahap pendefinisian, perancangan dan
pengembangan. Metode pengambilan data terdiri dari instrument pengambilan data
dan teknik perolehan data. Instrumen pengambilan data terdiri dari lembar validasi
ahli dan lembar motivasi belajar siswa. Data yang digunakan lembar validasi dan
lembar observasi. Teknik perolehan data yang digunakan adalah validasi logic,
observasi, dan tes. Data yang didapatkan adalah validasi logic, hasil observasi
motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Analisa data yang dilakukan meliputi
analisa terhadap validitas bahan ajar IPA berbasis komik, motivasi belajar siswa dan
hasil belajar siswa.
Hasil dari validasi logic diperoleh bahan ajar IPA berbasis komik berkategori
valid setelah dilaksanakan proses validasi oleh ketiga validator diperoleh data 4,18
sehingga layak digunakan pada uji pengembangan di kelas. Berdasarkan observasi
dan analisa data yang telah dilakukan, menunjukkan prosentase minat dan perhatian
siswa terhadap pelajaran adalah sebesar 82,9, prosentase semangat siswa untuk
melaksanakan tugas belajarnya sebesar 87,6, prosentase rasa senang siswa selama
mengikuti pembelajaran adalah 82,2, prosentase tanggungjawab siswa untuk melaksanakan tugas belajarnya sebesar 87,6, prosentase rasa senang siswa selama
mengikuti pembelajaran adalah 82,2, prosentase tanggungjawab siswa untuk
melaksanakan tugas-tugas belajarnya memperoleh nilai 81,75, dan untuk prosentase
reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru sebesar 86,22.
sehingga motivasi belajar siswa secara classical adalah 84,13% jadi dapat
disimpulkan siswa termotivasi selama pembelajaran berlangsung. Hasil belajar siswa
dalam ranah kognitif yaitu 67 sehingga berkategori sedang, untuk hasil belajar ranah
afektif yakni 84,6 berkategori tinggi. Sehingga jika dihitung hasil belajar classical
adalah 75,8 berkategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahan ajar IPA
berbasis komik yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid dan mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa, namun belum bisa menciptakan hasil belajar
yang tinggi pada setiap ranahnya dikarenakan kurangnya latihan-latihan soal untuk
sisw. Motivasi belajar siswa yang tinggi tidak menjamin hasil belajar yang tinggi
pula. Adapun sebab motivasi belajar siswa menjadi tinggi karena siswa tertarik
menggunakan bahan ajar IPA berbasis komik yang baru mereka kenal. | en_US |