PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES COMPUTER BASED TEST-HIGHER ORDER THINKING (CBT-HOT) PADA MATA PELAJARAN FISIKA DI SMA
Abstract
Proses pembelajaran yang dikendaki berdasarkan kurikulum 2013 adalah
proses pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan sifat pembelajaran yang
kontekstual. Jadi, pada dasarnya pembelajaran saat ini menuntut siswa lebih berperan
aktif dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuan. Oleh karena itu, siswa
tidak hanya dituntut memiliki kemampuan berpikir tingkat rendah atau lower order
thinking saja, tetapi sampai pada kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher order
thinking. Salah satu cara untuk dapat melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa yaitu dengan memberikan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Namun pada kenyataannya di sekolah, tes yang diberikan masih belum berorientasi
untuk melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Selain itu
seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, saat ini dapat dilakukan tes
berbasis komputer dengan menggunakan sistem aplikasi website. Akan tetapi pada
kenyataannya pelaksanaan tes dilapangan masih cenderung bersifat konvensional.
Padahal tes yang masih bersifat konvensional ini memiliki beberapa masalah
diantaranya yaitu kurang efektif, efisien, tidak menarik dan tidak up to date. Satu
upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu
mengembangkan paket tes berpikir tingkat tinggi yang dikemas dengan
memanfaatkan komputer. Oleh sebab itu, diadakanlah penelitian pengembangan
instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking (CBT-HOT) pada mata
pelajaran fisika di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan
validitas logis instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking (CBTHOT)
pada mata pelajaran fisika di SMA, (2) mendeskripsikan validitas empiris
instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking (CBT-HOT) pada mata pelajaran fisika di SMA, (3) mendeskripsikan reliabilitas instrumen tes Computer
Based Test-Higher Order Thinking (CBT-HOT) pada mata pelajaran fisika di SMA,
dan (4) mendeskripsikan respon siswa setelah melaksanakan tes dengan
menggunakan instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking (CBTHOT)
pada mata pelajaran fisika di SMA.
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan dengan model
pengembangan Borg and Gall yang dilakukan sampai tahap ketujuh. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri 4 Jember.
Hasil analisis deskriptif untuk validitas logis instrumen tes Computer Based
Test-Higher Order Thinking (CBT-HOT) pada mata pelajaran fisika di SMA
diperoleh sebesar 79,4% dengan tingkat validitas valid. Sedangkan untuk validitas
empiris instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking (CBT-HOT)
mencapai tingkat validitas sangat valid dengan skor 92.1%. Selanjutnya, analisis hasil
uji reliabilitas terhadap instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking
(CBT-HOT) dinyatakan bahwa paket tes A, B, C, dan E memiliki reliabilitas dengan
kategori sedang karena berada pada interval 0,40 ˂ r ≤ 0,60, sedangkan paket tes D
memiliki reliabilitas dengan kategori tinggi karena berada pada interval 0,60 ˂ r ≤
0,80. Respon siswa terhadap instrumen tes Computer Based Test-Higher Order
Thinking (CBT-HOT) pada mata pelajaran fisika di SMA adalah positif untuk aspek
kualitas teknik sebesar 94,9% dan aspek kualitas instruksional sebesar 99,3%.
Berdasarkan hasil analisis data di yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa 1) validitas logis instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking
(CBT-HOT) pada mata pelajaran fisika di SMA dikategorikan valid, 2) validitas
empiris instrumen tes Computer Based Test-Higher Order Thinking (CBT-HOT)
pada mata pelajaran fisika di SMA dikategorikan sangat valid, 3) hasil dari uji
reliabilitas produk menunjukkan bahwa paket tes A, B, C, dan E memiliki reliabilitas
dengan kategori sedang, sedangkan paket tes D memiliki reliabilitas dengan kategori
tinggi, dan 4) respon siswa terhadap instrumen tes Computer Based Test-Higher
Order Thinking (CBT-HOT) pada mata pelajaran fisika di SMA adalah positif.