KONTRIBUSI SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN TERHADAP PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN MADIUN
Abstract
Kontribusi subsektor tanaman pangan terhadap PDRB atas dasar harga konstan 2000
menurut lapangan usaha menduduki urutan pertama diantara 5 sub sektor lainnya, seperti: sub
sektor kehutanan, sub sektor perkebunan, sub sektor perairan, dan sub sektor peternakan.
Pada tahun 2010 kontribusi sub sektor tanaman terhadap PDRB atas dasar harga konstan
2000 menurut lapangan usaha sebesar 1.611.576,00 kemudian pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar 2.691.291,50. Pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 kontribusi
sub sektor tanaman pangan terhadap PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan
usaha mengalami peningkatan yang masing-masing sebesar 2.787.291,50, 2.832.288,50, dan
2.899.512,70. Berdasarkan fenomena tersebut perlu dikaji apakah Kabupaten Madiun
merupakan sektor basis subsektor tanaman pangan sehingga dapat meningkatkan
kontribusinya terhadap PDRB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui trend
produksi sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Madiun, untuk mengetahui kawasan
sektor basis dan non basis sub sektor tanaman pangan di Kabupaten Madiun, dan untuk
mengetahui kontribusi sub sektor tanaman pangan terhadap pendapatan daerah. Penentuan
daerah penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive methode) yaitu di Kabupaten
Madiun. Kabupaten Madiun menjadi lokasi penelitian karena Kabupaten Madiun merupakan
penyumbang sub sektor tanaman pangan terbanyak terhadap PDRB harga konstan menurut
lapangan usaha dibandingakan dengan sub sektor tanaman pangan lainnya. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Analisis yang digunakan adalah (1)
analisis trend untuk mengetahui trend produksi sub sektor tanaman pangan di Kabupaten
Madiun, (2) analisis Location Quotient (LQ) untuk mengetahui sektor basis dan non basis sub
sektor tanaman pangan di Kabupaten Madiun, (3) analisis proporsionalitas.