PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR DESA SUMBERBERAS KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja perangkat desa di kantor desa Sumberberas.
Pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup tanpa adanya orang lain dan selalu
ingin bekerja sama demi tercapainya tujuan yang diinginkannya tersebut. Kerja
sama akan berajalan dengan baik apabila didalamnya terdapat organisasi yang
baik pula. Pemerintahan desa Sumberberas merupakan salah satu organisasi
publik yang memiliki tingkat kinerja perangkat desa yang cukup tinggi. selain itu,
kepala desa Sumberberas memiliki karakteristik kepemimpinan transformasional
dalam mengatur dan memimpin perangkat desanya.
kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang telah
dicapai oleh seorang pegawai, dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan oleh organisasinya, dan hasil kerjanya tersebut
sesuai dengan hasil kerja yang diharapkan oleh organisasi. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah kepemimpinan transformasional, yaitu
kepemimpinan yang mencurahkan perhatian pada keprihatinan dan kebutuhan
pengembangan dari pengikut individual; mengubah kesadaran para pengikut akan
persoalan-persoalan dengan membantu mereka memandang masalah lama dengan
cara-cara baru; dan mampu menggairahkan, membangkitkan, dan mengilhami
para pengikut untuk mencapai tujuan kelompok. Kepemimpinan transformasional
akan mampu meningkatkan partisipasi bawahan dalam aktivitas organisasi,
dimana kepemimpinan transformasional berupaya untuk melakukan perubahan ke
arah yang lebih baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan tipe asosiatif/hubungan. Penelitian ini dilakukan dikantor desa
Sumberberas kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi. Indikator pada
kepemimpinan transformasional yaitu, pengaruh yang diidealkan, motivasi
inspirasional, rangsangan intelektual, dan pertimbangan yang diindividualkan.
Sedangkan indikator pada variabel kinerja adalah indikator kualitas kerja dan
kuantitas kerja. Kedua variabel tersebut diukur untuk mengetahui pengaruh
kepemimpinan transformasional dengan kinerja perangkat desa di kantor desa
Sumberberas.
Dalam penelitian ini, peneliti menyebar kuesioner kepada 14 responden.
Responden tersebut adalah semua perangkat desa di kantor desa Sumberberas.
Dari jawaban responden tersebut digunakan analisis data. Teknik analisis data
dalm penelitian ini menggunakan product moment, dimana analisis data tersebut
menghasilkan t hitung 2,6 lebih besar dari nilai t tabel 2,144. Hal ini dapat
diartikan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel maka ho ditolak dan ha diterima,
yang artinya bahwa ada pengaruh antara kepemimpinan transformasional dengan
kinerja perangkat desa di kantor desa Sumberberas.