PENERAPAN ALGORITMA CLONING-BASED DAN ALGORITMA EDMONDS-KARP DALAM PENYELESAIAN MAXIMUM FLOW PROBLEM
Abstract
Network Flow adalah sebuah graf berarah yang tiap sisinya memiliki
kapasitas dan terdapat arus yang mengalir antara dua simpul yang mengapit sisi
tersebut. Salah satu aplikasi network flow adalah maximum flow. Maximum flow
merupakan sebuah model yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai maximum
seluruh arus didalam sebuah sistem jaringan. Maximum flow memiliki tujuan
untuk memaksimalkan jumlah aliran yang mengalir pada sebuah network yang
hanya memiliki satu source (sumber) dan satu sink (tujuan).
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data jaringan distribusi
listrik wilayah distribusi kebasen 11 kota Tegal. Jaringan tersebut terdiri dari 46
simpul dan 64 sisi. Simpul 1 merupakan gardu induk dan merupakan source
(simpul awal), sedangkan simpul 2 sampai simpul 46 diasumsikan sebagai tiang
listrik yang menghubungkan kabel satu dengan yang lain, dan sisi diasumsikan
sebagai kabel yang menghubungkan antar tiang listrik. Simpul 46 merupakan sink
(simpul tujuan). Serta terdapat kapasitas masing-masing kabel yang digunakan
untuk membatasi jumlah aliran yang melewati kabel tersebut. Jumlah aliran tidak
boleh melebihi kapasitasnya. Hasil penelitian ini berupa maximum flow, running
time, dan lintasan maximum flow.
Penerapan algoritma cloning based dan algoritma edmonds karp pada data
jaringan distribusi listrik wilayah distribusi kebasen 11 kota Tegal dengan
melakukan sepuluh kali percobaan, maximum flow yang dihasilkan algoritma
edmonds karp lebih besar dari pada algoritma cloning based. Karena pada
algoritma cloning based tidak ada aturan untuk memulai lintasan awal. Sedangkan
pada algoritma edmonds karp lintasan awal merupakan lintasan terpendek.
viii
Sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma edmonds karp lebih baik dari pada
algoritma cloning based. Sedangkan running time yang diperoleh algoritma
cloning based lebih kecil daripada algoritma edmonds karp. Jika dilihat dari
running time yang diperoleh, algoritma cloning based lebih baik daripada
algoritma edmonds karp