KALIMAT TIDAK EFEKTIF DALAM SKRIPSI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang memaparkan suatu pembahasan
ilmiah melalui kalimat-kalimat. Salah satu bentuk karya ilmiah yang wajib
disusun mahasiswa adalah skripsi. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah
mahasiswa yang berisi informasi, gagasan, kajian ilmu, temuan hasil penelitian
sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari. Skripsi ditulis menggunakan
bahasa Indonesia ragam ilmiah. Bahasa ilmiah adalah bahasa yang jelas, efektif,
sesuai, bebas dari sifat samar-samar, dan tidak ambigu. Bahasa ilmiah dapat
dicapai, salah satunya dengan menggunakan kalimat efektif. Setelah observasi,
masih terdapat penggunaan kalimat tidak efektif dalam skripsi mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember, khususnya pada
bagian latar belakang. Agar mendapat data yang bervariasi, peneliti
mengidentifikasi kalimat tidak efektif berdasarkan ciri keutuhan, kekoherensian,
keparalelan, kelogisan, dan kehematan. Berdasarkan penjelasan di atas, masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) bentuk kalimat tidak utuh, (2)
bentuk kalimat tidak koheren, (3) bentuk kalimat tidak paralel, (4) bentuk kalimat
tidak logis, (5) bentuk kalimat tidak hemat dalam latar belakang skripsi
mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sedangkan
rancangan penelitiannya adalah deskriptif. Data penelitian berupa kalimat-kalimat
tidak efektif dalam latar belakang skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember
angkatan 2011 periode wisuda Agustus 2015. Sumber data penelitian adalah latar
belakang naskah skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember. Metode analisis
data terdiri dari tiga hal, yakni (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan
kesimpulan dan verifikasi data. Instrumen utama dalam penelitian adalah peneliti
sebagai pengamat data. Selain itu, digunakan juga instrument pendukung seperti
tabel pengumpul data dan tabel analisis data. Prosedur penelitian terdiri atas tiga
tahap, yakni (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap
penyelesaian.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa masih banyak
penggunaan kalimat tidak efektif dalam latar belakang skripsi mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Kalimat tidak
efektif yang digunakan meliputi hal-hal sebagai berikut, (1) bentuk kalimat tidak
utuh, terdiri kalimat tidak memiliki subjek, predikat, dan objek (apabila
diperlukan), subjek dan predikat terpisah terlalu jauh, tidak memerhatikan
keterangan tambahan dengan klausa tanswasta yang, tidak memerhatikan kata
penghubung intrakalimat dan antarkalimat, (2) bentuk kalimat tidak koheren,
terdiri atas urutan kata tidak memperjelas kalimat, kesalahan penggunaan
preposisi, kesalahan penggunaan kata hubung, (3) bentuk kalimat tidak paralel,
disebabkan oleh konstruksi gagasan dalam susunan serial yang tidak sama bentuk,
(4) bentuk kalimat tidak logis, terdiri atas pemilihan kata yang tidak sesuai,
penanggalan kata tertentu yang membuat ambigu, dan susunan kata atau frasa
yang tidak logis, (5) bentuk kalimat tidak hemat, terdiri atas pengulangan kata
yang telah dituliskan, pengulangan subjek kalimat, penguraian kata yang tidak
perlu, pleonasme, penulisan tanggal, bulan, dan tahun yang tidak tepat, serta
penggunaan kata hubung bahwa yang tidak perlu.
Berdasarkan uraian di atas, saran yang dapat diberikan kepada dosen
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat menjadikan hasil
penelitian sebagai bahan diskusi mata kuliah Sintaksis dan Menulis. Mahasiswa
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sedang menulis skripsi
hendaknya mengadakan diskusi mengenai penggunaan kalimat tidak efektif dalam
skripsi. Bagi guru bahasa Indonesia, hasil penelitian dapat dijadikan dijadikan
acuan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, khususnya pada
kurikulum 2013. Bagi peneliti sebidang ilmu yang meneliti kalimat tidak efektif.,
hasil penelitian dapat dikembangkan selain dari segi bentuk-bentuk kalimat tidak
efektif, yaitu dari sisi faktor penyebab yang melibatkan objek secara langsung.