dc.description.abstract | Metode seismik adalah salah satu metode geofisika yang menggunakan
gelombang mekanik atau elastik sebagai sumber yang menjalar ke dalam bumi.
Dengan data seismik maka dapat mencitrakan kondisi geologi dan gambaran yang
cukup baik tentang bawah permukaan bumi. Data seismik konvensional biasanya
terkontaminasi oleh noise yang koheren. Atribut seismik efektif dalam
mengekstraksi data yang mengandung noise menjadi lebih dipertajam. Atribut
seismik merupakan suatu transformasi matematis data tras seismik yang
mempresentasikan besaran waktu, amplitudo, fase, frekuensi, dan atenuasi.
Data seismik yang memiliki resolusi tinggi sangat penting digunakan
untuk menggambarkan reservoir hidrokarbon secara detail dan akurat. Pada data
seismik konvensional, lebar frekuensi yang tersedia adalah terbatas dan tidak
dapat memetakan lapisan-lapisan tipis yang terlihat pada data sumur. Oleh karena
itu dibutuhkan suatu metode untuk meningkatkan resolusi data seismik untuk
dapat melihat pemisahan lapisan-lapisan tipis supaya lebih terlihat sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Kualitas data seismik yang baik akan membantu
pekerjaan pemrosesan data dan meningkatkan ketelitian dalam interpretasi data
seismik. Proses peningkatan resolusi data seismik pada dasarnya memiliki
berbagai metode. Penggunaan metode yang dipilih biasanya disesuaikan dengan
data seismik dan software yang digunakan, serta pertimbangan dari waktu
pengerjaan dan/atau biaya yang dianggarkan. Kunci meningkatkan kualitas data ini terletak pada perlakuan yang dilakukan agar dapat meningkatkan frekuensi dan
juga spektrum amplitudo pada data.
Penelitian ini dilakukan di Laboratotium Komputasi Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember terhadap
data studi kasus pada Lapangan Eksplorasi Canada. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui efektivitas dari dekomposisi spektral dengan menggunakan metode
Continuous Wavelet Transform (CWT) dalam upaya meningkatkan resolusi data
seismik dengan analisa wavelet pada frekuensi tertentu berdasarkan data seismik
dan data sumur pada lapisan di Lapangan Eksplorasi Penobscot. Pada penelitian
ini menggunakan atribut dekomposisi spektral dengan metode CWT. Metode
CWT memanfaatkan suatu jenis wavelet untuk analisis sinyal dalam kawasan
waktu-frekuensi untuk memperoleh resolusi yang tinggi yaitu dengan mendilatasi
wavelet menggunakan skala tertentu dan mentranslasi wavelet dengan faktor
translasi tertentu. Wavelet yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Wavelet
Morlet dan Wavelet Gaussian. Dalam penelitian ini, ekstraksi atribut dekomposisi
spektral dilakukan pada beberapa nilai frekuensi, hal ini dimaksudkan untuk
melihat spektrum amplitudo pada tiap frekuensi yang dipilih. Pemilihan frekuensi
didasarkan pada perubahan spektrum amplitudo yang mencerminkan gambaran
geologi pada zona target.
Berdasarkan penampang atribut seismik yang diperoleh, dapat menunjukkan
adanya pengaruh frekuensi terhadap resolusi yang dihasilkan. Dari hasil CWT
pada data seismik didapatkan bahwa pada zona target semakin tinggi frekuensi
yang diberikan maka resolusi yang dicapai juga semakin tinggi. Pada data seismik
daerah penelitian Penobscot pada inline 1180, pemisahan lapisan tipis terjadi pada
tuning frequency 51 Hz dengan menggunakan wavelet Morlet. Pada inline 1230,
pemisahan lapisan tipis terjadi pada tuning frequency 64 Hz dengan menggunakan
wavelet Morlet dan pada inline 1230 pemisahan lapisan tipis terjadi pada tuning frequency 64 Hz dengan menggunakan wavelet Morlet. | en_US |