DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU PERSONAL HIGIENE ANAK TUNAGRAHITA YANG SUDAH MENGALAMI MENSTRUASI (STUDI KUALITATIF DI SLB-C TPA JEMBER)
Abstract
Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam
tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi.
Periode ini penting dalam hal reproduksi. Siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28
hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus
menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari.
Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstrusi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari.
Untuk menjaga agar organ reproduksi tetap dalam keadaan bersih pada saat
terjadi menstruasi harus memperhatikan personal higiene. Kebersihan merupakan hal
yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan perilaku seseorang. personal higiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang, untuk menjaga kesejahteraan fisik
dan psikis.
Personal higiene pada saat menstruasi juga harus diperhatikan oleh anak
tunagrahita. Anak tunaagrahita memiliki keterbatasan mental sehingga mereka
berbeda dengan anak normal, keterbatasan ini menjadikan segala aktivitas yang
dilakukan juga terbatas. Dibutuhkan dukungan orang tua agar anak yang memiliki
keterbatasan mental mampu melakukan personal higiene sehingga menjadi mandiri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive untuk
meningkatkan kegunaan informasi yang diperoleh dari responden atau informan yang
sedikit. Terdapat 2 informan dalam penelitian ini yaitu 5 orang informan utama
(orang tua anak tunagrahita) dan 6 informan tambahan (anggota keluarga serumah
dan guru). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, antara lain
wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi. Analisis data pada
penelitian ini menggunakan metode thematic content analysis (analisis isi
berdasarkan tema). Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik
triangulasi sumber. Sumber yang digunakan untuk triangulasi dalam penelitian ini
yaitu informan tambahan.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam (in-depth interview) dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh informan utama sudah
memberikan dukungan informatif kepada anak tunagrahita. Empat informan sudah
memberikan dukungan emosional dan satu informan tidak memberikan dukungan
emosional karena anak sulit diajak berkomunikasi. Empat informan memberikan
dukungan penghargaan dan satu informan tidak memberikan dukungan penghargaan
karena anaknya belum mandiri. Seluruh informan utama sudah memberikan
dukungan instrumental pada anak tunagrahita untuk membentuk perilaku personal
higiene pada saat menstruasi. Sekolah sudah memberikan pelajaran mengenai
menstruasi kepada anak tunagrahita tetapi belum pernah ada penyuluhan dari tenaga
kesehatan mengenai kesehatan reproduksi khususnya personal higiene pada saat
menstruasi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]