MITOS ASAL-USUL RITUAL OJHUNG DALAM UPACARA ADAT GHÂDHISA MASYARAKAT DESA BLIMBING KECAMATAN KLABANG BONDOWOSO
Abstract
Mitos Asal-usul Ritual Ojhung dalam Upacara Adat Ghâdhisa Masyarakat Desa
Blimbing Kecamatan Klabang Bondowoso; Oki Feri Juniawan; 120210402021;
2016: 114 halaman; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan
Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Ojhung sebagai salah satu bentuk kebudayaan daerah Bondowoso
digolongkan ke dalam kajian folklor. Ritual Ojhung dalam upacara adat Ghâdhisa
merupakan folklor kategori sebagian lisan dalam bentuk mitos ritual. Karena selain
berbentuk ritual adat, Ojhung menyimpan cerita asal-usul diadakannya ritual tersebut
sehingga masyarakat setempat menjadikan ritual Ojhung sangat penting dan wajib
dilakukan setiap tahun. Adanya temuan bahwa ritual Ojhung merupakan bentuk
folklor sebagian lisan, maka di dalam penelitian ini dibahas mengenai Ojhung dalam
dua perspektif, yakni dari segi ritual (bentuk/tindakan) dan dari segi narasi (cerita
yang melatarbelakangi diadakannya ritual Ojhung). Dari segi ritual, dideskripsikan
mengenai unsur-unsur dan tahapan dalam ritual Ojhung, beserta tahap-tahap ritual
lainnya dalam upacara adat Ghâdhisa. Dari segi narasi, dibahas mengenai struktur
naratif cerita Ojhung berdasarkan teori Alan Dundes. Selanjutnya, dibahas pula
mengenai fungsi Ojhung bagi kehidupan masyarakat.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-etnografi. Pendekatan
yang digunakan meliputi pendekatan struktural dan pendekatan emik dan etik. Lokasi
utama penelitian ini dilakukan di Desa Blimbing, Kecamatan Klabang, Kabupaten
Bondowoso, Jawa Timur, yang merupakan tempat lahirnya mitos asal-usul ritual
Ojhung. Sumber data utama dalam penelitian ini lisan dan tindakan. Data lisan
diperoleh dari kegiatan wawancara dengan sejumlah informan, baik informan utama
(informan kunci) maupun informan penunjang. Data berupa tindakan diperoleh dari
kegiatan observasi ritual Ojhung Data dikumpulkan dengan teknik observasi,
wawancara etnografis, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik
deskriptif-etnografi Spradley, yang meliputi analisis domain, taksonomik, komponen,
dan tema budaya.
Hasil penelitian dibagi menjadi empat sub bab. Pertama, wujud mitos asalusul
ritual Ojhung dalam upacara adat Ghâdhisa. Kedua, struktur naratif dalam mitos
asal-usul ritual Ojhung, yang meliputi struktur naratif Ojhung dan urutan motifem
dalam mitos asal-usul Ojhung. Ketiga, fungsi yang terkandung dalam mitos asal-usul
ritual Ojhung, yang meliputi fungsi sebagai cerminan kepribadian, meningkatkan
perasaan solidaritas, memberikan kontrol sosial agar masyarakat berperilaku baik,
sebagai olahraga, hiburan, uji kekuatan, dan uji mental, serta melatih sportivitas
warga. Dan keempat, pemanfaatan mitos asal-usul ritual Ojhung sebagai alternatif
materi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP yang meliputi identitas pembelajaran,
materi pembelajaran teks tanggapan kritis, dan langkah-langkah pembelajaran.