PENGARUH STRATEGI THINKING EMPOWERMENT BY QUESTIONING (TEQ) DENGAN METODE EKSPERIMEN BERBASIS LESSON STUDY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh strategi Thinking
Empowerment by Questioning (TEQ) dengan metode eksperimen berbasis lesson
study terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar biologi siswa. Penelitian
dilaksanakan di SMAN 1 Pakusari Jember pada kelas XI IPA 1 (kelas eksperimen
dan kelas XI IPA 2 (kelas kontrol) tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini
menggunakan teknik kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
yaitu dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Kemampuan
berpikir kritis dianalisis menggunakan uji statistik t-test. Hasil belajar kognitif siswa
dianalisis menggunakan uji anakova, sedangkan hasil belajar afektif dan psikomotor
dianalisis menggunakan uji statistik t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kemampuan berpikir kritis dan hasil
belajar biologi siswa kelas eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran
Thinking Empowerment by Questioning (TEQ) dengan metode eksperimen berbasis
Lesson Study lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran
konvensional, yang berupa metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hal ini
dikarenakan strategi Thinking Empowerment by Questioning yang digunakan dalam
penelitian tidak lepas dari karakteristiknya yaitu terdiri dari jalinan pertanyaanpertanyaan
yang tersusun secara logis dan sistematis (Corebima: 2009:16).
Pertanyaan yang disusun saling berkaitan dan terjalin secara logis lebih membantu
siswa untuk berpikir bagaimana cara menyelesaikan atau menjawab tiap poin
pertanyaan atau permasalahan dalam lembar kerja siswa. Sedangkan dengan adanya
metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini membuat siswa untuk
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari (Djamarah, 2008:84). Sehingga dengan siswa mengalami dan membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajari, maka akan menunjang perkembangan berpikir
kritisnya.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
strategi Thinking Empowerment by Questioning (TEQ) dengan metode eksperimen
berbasis Lesson Study terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Pakusari pada pokok bahasan sistem ekskresi pada manusia. Rerata
Kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 74,86 dan kelas kontrol sebesar
66,53. Strategi Thinking Empowerment by Questioning (TEQ) dengan metode
eksperimen berbasis Lesson Study berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
kognitif. Rerata nilai pre-test kelas eksperimen sebesar 2,65, dan kelas kontrol
sebesar 25,58. Rerata nilai post-test kelas eksperimen sebesar 68,21, dan kelas kontrol
sebesar 43,70. Rerata selisih nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen lebih tinggi
yaitu sebesar 42,56 dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu sebesar 18,12. Pada
hasil belajar afektif terdapat perbedaan rerata nilai pada kelas eksperimen sebesar
77,5 dan kelas kontrol sebesar 70,96. Pada hasil belajar psikomotor juga terdapat
perbedaan rerata nilai yaitu pada kelas eksperimen sebesar 85,24 dan kelas kontrol
sebesar 65,32.