dc.description.abstract | Estimasi waktu dan biaya pada suatu proyek membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung efisiensi waktu dan biaya pada proyek jembatan kalilengkong apabila dikerjakan dengan metode jalur kritis dan membandingkan efisiensi proyek yang dikerjakan dengan metode yang dilakukan perusahaan atau dengan proyek yang menggunakan metode jalur kritis. Proyek jembatan kalilengkong berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang – Kabupaten Malang, Kecamatan Pronojiwo. Proyek jembatan kalilengkong dikerjakan oleh PT Bakrie Metal Industries pada bulan 22 Maret – 17 November 2013.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian action research. Dimana peneliti mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menjelaskan suatu situasi dengan melakukan perubahan untuk tujuan perbaikan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data itu diperoleh dengan melakukan wawancara dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode jalur kritis dengan alasan bahwa metode jalur kritis lebih banyak dipergunakan oleh kalangan industri atau proyek – proyek engineering konstruksi.
Berdasarkan hasil analisis data proyek jembatan kalilengkong di Kecamatan Pronojiwo yang dikerjakan oleh PT Bakrie Metal Industries, diperoleh data bahwa PT Bakrie Metal Industries menyelesaikan proyek jembatan kalilengkong dalam waktu 245 hari dengan biaya sebesar Rp. 13.319.100.000,00. Sedangkan Hasil perhitungan dengan menggunakan metode CPM, didapatkan waktu pengerjaan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 245 hari. Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 13.319.100.000,00. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, metode yang digunakan oleh PT Bakrie Metal Industries dibandingkan dengan menggunakan metode CPM memiliki tingkat efisiensi yang sama. Perhitungan waktu dan biaya proyek dengan metode yang digunakan PT Bakrie Metal Industries dan perhitungan metode CPM memiliki tingkat efisiensi sebesar 0 %. | en_US |