Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiastuti
dc.contributor.advisorJekti Prihatin
dc.contributor.authorLusidyah, Tesa
dc.date.accessioned2016-11-15T02:22:46Z
dc.date.available2016-11-15T02:22:46Z
dc.date.issued2016-11-15
dc.identifier.nim120210103052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77765
dc.description.abstractJenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral Kemmis-Mc. Taggart. Rancangan penelitian tindakan kelas berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Tahapan satu siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Tahapan pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, yakni 2 pertemuan untuk tatap muka dan 1 kali pertemuan untuk ulangan harian akhir siklus. Pada hasil belajar siklus I 31,8% siswa tidak tuntas, selanjutnya dilakukan penelitian siklus II sebagai bahan refleksi untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rancangan pembelajaran yang diterapkan pada dasarnya hampir sama namun sudah ada perbaikan manajemen waktu dari siklus sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II, pada indikator perhatian terhadap pelajaran sebesar 12%, yaitu dari perolehan skor 58 menjadi 68,5. Pada indikator aktif bertanya/menjawab mengalami peningkatan sebesar 16,5%, yaitu dari perolehan skor 54 menjadi 68,5. Indikator bekerja dalam kelompok sebesar 13%, yaitu dari perolehan skor 60,5 menjadi 72, sedangkan untuk berdiskusi mengalami peningkatan sebesar 11,4%, yaitu dari perolehan skor 59,5 menjadi 72. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan baik aspek kognitif maupun afektif. Pada aspek kognitif, peningkatan hasil belajar dari prasiklus ke siklus I sebesar 38,1%. Siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,7%, dan dari prasiklus ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 51,8%. Sedangkan pada aspek afektif dari siklus I ke siklus II, pada indikator disiplin mengalami peningkatan sebesar 19,8%, yaitu dari perolehan skor 56 menjadi 73,5. Pada indikator sopan mengalami peningkatan sebesar 18,7%, yaitu dari perolehan skor 56,5 menjadi 73. Pada indikator tanggung jawab mengalami peningkatan sebesar 15,9%, yaitu dari perolehan skor 59,5 menjadi 73,5. Pada indikator menyumbang ide/pendapat mengalami peningkatan sebesar 19,9%, yaitu dari perolehan skor 59 menjadi 76,5. Dan pada indikator menghargai pendapat orang lain mengalami peningkatan sebesar 11,9%, yaitu dari perolehan skor 61 menjadi 71,5. Kesimpulan dari penelitian ini yang menerapkan model pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) dengan pembuatan media tiga dimensi (3D) model penampang (cuteway model) di kelas XI IPA 1 SMAU BPPT Darus Sholah tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectpembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament)en_US
dc.subjectpembuatan media tiga dimensien_US
dc.subjectpeningkatan aktivitas dan hasil belajar siswaen_US
dc.titleIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DENGAN PEMBUATAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI PADA SISWA KELAS XI DI SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record