Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNI, Dwi
dc.contributor.advisorSUBCHAN, Wachju
dc.contributor.authorFAISAH, Nur
dc.date.accessioned2016-11-15T02:01:52Z
dc.date.available2016-11-15T02:01:52Z
dc.date.issued2016-11-15
dc.identifier.nimNIM120210103014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77756
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi dan Laboratorium Toksikologi Program Studi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi dan kolonisasi larva. Selanjutnya dilakukan uji pendahuluan campuran ekstrak biji Sirsak dan ubi Gadung, ekstrak biji Sirsak, dan ekstrak ubi Gadung yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi yang mematikan 5% dan 95% larva uji, kemudian dilanjutkan dengan uji akhir campuran ekstrak biji Sirsak dan ubi Gadung dengan konsentrasi 2 ppm, 175 ppm, 350 ppm, 525 ppm, dan 700 ppm, pengujian ekstrak biji Sirsak dengan konsentrasi 1 ppm, 12,5 ppm, 25 ppm, 37,5 ppm, dan 50 ppm, serta pengujian ubi Gadung dengan konsentrasi 250 ppm, 1500 ppm, 2500 ppm, 3500 ppm, dan 4000 ppm. Pengujian ini menggunakan 3 kali pengulangan, masing-masing ulangan menggunakan 20 larva selama 24 jam. Data untuk menentukan LC50 diperoleh dengan mengunakan analisis probit dengan program computer Minitab 14. Berdasarkan hasil dan analisis data diketahui bahwa LC50 campuran ekstrak biji Sirsak (Annona muricata L.) dan ubi Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) sebesar 122,65 ppm, untuk LC50 ekstrak biji Sirsak (Annona muricata L.) sebesar 18,61 ppm, dan LC50 ekstrak ubi Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) sebesar 2062,83 ppm. Dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui bahwa campuran ekstrak biji Sirsak dan ekstrak ubi Gadung memiliki toksisitas yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan uji toksisitas tunggal ekstrak ubi Gadung, tetapi memiliki toksisitas lebih rendah dibandingkan dengan uji toksisitas tunggal ekstrak biji Sirsak Hal tersebut disebabkan karena kandungan dari campuran ekstrak biji Sirsak dan ekstrak ubi Gadung bersifat antagonistik. Dalam penelitian lebih lanjut disarankan dilakukan pengujian analisis KLT untuk ekstrak campuran dan penggunanan berbagai macam variasi perbandingan antara ekstrak biji Sirsak dan ubi Gadung, serta penggunaan uji kontrol positif dan negatif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120210103014;
dc.subjectBIJI SIRSAKen_US
dc.subjectUBI GADUNGen_US
dc.subjectLARVA NYAMUKen_US
dc.titleTOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK BIJI SIRSAK (Annona muricata L.) DAN UBI GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.) PADA MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L.en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record