PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN BUAH NAGA MENJADI DRAGON CANDY SEBAGAI PRODUK WISATA REMBANGAN (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember)
Abstract
Desa Kemuning Lor merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten
Jember tepatnya pada Kecamatan Arjasa. Desa Kemuning Lor memiliki potensi
pertanian sebagai penggerak roda perekonomia tingkat desa. Potensi pertanian
yang menjadi komoditas utama Desa Kemuning Lor adalah buah naga merah.
Namun potensi pertanian tersebut nyatanya belum dapat memberikan
kesejahteraan masyarakat Desa Kemuning Lor. Masyarakat Desa Kemuning Lor
yang mayoritas bekerja sebagai prtani maupun buruh pertanian buah naga
nyatanya masih berada pada kondisi pra sejahtera. Hal ini dibuktikan dari jumlah
kepala keluarga yang berada pada tingkat perekonomian menengah kebawah,
yaitu sejumlah 1.387 Kepala Keluarga. Kondisi masyarakat yang berada pada
taraf pra sejahtera terlihat dari rendahnya tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh
petani maupun buruh pertanian buah naga sehingga mereka masih belum bisa
mengembangkan potensi lokal yang ada.
Ketika masa panen buah naga, masyarakat Desa Kemuning Lor hanya
menjualnya kepada masyarakat. Ketika buah naga merah tidak laku, maka buah
naga akan membusuk dan masyarakat mengalami kerugian. Selain itu, ketika
musim panen buah naga merah maka harga buah naga merah di pasar semakin
rendah sehingga penghasilan yang dihasilkan masyarakat juga rendah. Melihat
fakta yang ada pada masyarakat, peneliti melakukan pemberdayaan melalui
pelatihan dengan tujuan meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga dapat
digunakan sebagai kegiatan untuk menambah pendapatan keluarga.
Pemberdayaan masyarakat dilakukan peneliti dengan tujuan melihat
potensi sumber daya pertanian yang belum dioptimalkan yaitu buah naga merah.
Selain menambah keterampilan dan menjadi alternatif sumber pendapatan baru,
adanya pelatihan ini dapat menjadi produk Wisata Rembangan yang berada pada
puncak Desa Kemuning Lor, sehingga Desa Kemuning Lor memiliki makanan
khas.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah action research atau penelitian
tindaka dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD).
Penenetuan tempat menggunakan metode Purposive Area yaitu Desa Kemuning
Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Subjek penelitian ini adalah ibu
rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pertanian buah naga. Sedangkan,
sumber data diperoleh menggunakan metode wawancara, observasi, angket,
dokumen, dan FGD (Focus Group Discussion).
Pelatihan ini diberikan kepada ibu rumah tangga yang bekerja sebagai
buruh pertanian buah naga karena mereka memiliki waktu luang. Selain itu para
ibu rumah tangga memiliki tingkat ketekunan, ketelatenan dan keuletan. Hasil dari
pelatihan ini adalah ibu rumah tangga memiliki keterampilan membuat dragon
candy. Selain itu, dragon candy dapat digunakan sebagai alternatif sumber
pendapatan keluarga.