PENGARUH KEADAAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN KREDIT BRI UNIT WIROLEGI : Studi Kasus Guru SD Sekecamatan Pakusari Kabupaten Jember Pada Tahun 2000
Abstract
Dewasa ini kebutuhan manusia semakin kompleks, sehingga menyebabkan seseorang merasa perlu mencari alternatif tambahan pemasukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut: Hal ini banyak terjadi pada PNS khususnya Guru SD dimana mayoritas ijazah mereka adalah SMA/SPG atau hanya berada pada golongan II dalam jabatan Kepegawaiannya. Oleh sebab itu banyak diantara mereka yang metnutuskan untuk mengambil kredit di Bank sehagai jalan keluar, Dalam hal ini Bank bekerjasama dengan Instansi Dinas Pendidikan dengan jaminan potong gaji. Sehingga pendidikan dan besarnya gaji merupakan pertimbangan yang Mama. Dengan kata lain keadaan sosial yaitu tingkat pendidikan dan jumlah keluarga serta keadaan ekonomi yaitu pendapatan adalah sangat penting dalam keputusan pengambilan kredit oleh setiap orang khususnya PNS seperti Guru SD, Dari latar belakang tersebut penelitian ini mengajukan permasalahan yaitu adakah pengaruh keadaan sosial ekonomi terhadap keputusan pengambilan kredit pada BRI Unit Wirolegi oleh Guru SD se-Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember path tahun 2000. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh keadaan sosial ekonomi yang dilihat dari segi pendapatan, jumlah keluarga dan tingkat pendidikan guru SD se-Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember path tahun 2000 terhadap keputusan pengambilan kredit BRI Unit Wirolegi. tJntuk mencapai tujuan penelitian maka langkah yang diambil adalah mengumpulkan data dengan menggunakan metode observasi, angket, wawancara dan dokumenter. Data utama diambil dari guru-guru SD se-Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember yang mengambil kredit sebanyak 30 orang, Untuk menjawab hipotesis yang diajukan digunakan analisis secara statistik yaitu dengan teknik analisis regresi Tinier berganda, koefisien regresi, uji F dan uji t dengan sarana komputer melalui program SPSS For Window Versi 10, Dari hasil analisis didapat bahwa secara statistik variabel keadaan sosial ekonomi berpengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit sebesar 33,449 dengan proporsi sumbangan sebesar 79,4%. Sedangkan untuk mengetabui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji t. Adapun hasil analisis dari uji t didapat bahwa secara parsial variabel pendapatan (X1) berpengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit (Y) sebesar 3,235 dengan proporsi sumbangan sebesar 26,0993%, variabel jumlah keluarga (X2) berpengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit (Y) sebesar 2,448 dengan proporsi sumbangan sebesar 19;0576% dan variabel tingkat pendidikan (X3) berpengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit (Y) sebesar 3,314 dengan proporsi sumbangan sebesar 34,2592%.